Dibandingkan Bahan-Bahan Pangan Ini, Ternyata Kandungan Vitamin A di Minyak Sawit Jauh Lebih Tinggi!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Minyak sawit merupakan bahan pangan sumber energi dan asam lemak. Selain sebagai sumber energi, minyak sawit juga mengandung vitamin A yang relatif tinggi dibandingkan bahan pangan lainnya. 

“Kandungan vitamin A minyak sawit merah lebih tinggi dari kandungan vitamin A dari bahan-bahan makanan yang dianggap sebagai sumber vitamin A seperti jeruk, wortel, pisang, dan lain-lain,” catat laman Palm Oil Indonesia. 

Baca Juga: Digunakan Banyak Negara, Ternyata Beginilah Proses Pengolahan Minyak Goreng Sawit, Simak!

Melansir data yang dirangkum Palm Oil Indonesia, jika dirinci, kandungan vitamin A pada Minyak Sawit Mentah (CPO) yakni sebesar 6.700 mg Setara Retinol/100 g, sedangkan pada Minyak Sawit Merah (refined) yakni 5.000 mg Setara Retinol/100 g. Sementara itu, kandungan vitamin A pada jeruk, pisang, tomat, dan wortel berturut-turut ialah 21 mg, 50 mg, 130 mg, dan 400 mg Setara Retinol/100 g. 

Berdasarkan hasil penelitian yang dirangkum dalam laman Palm Oil Indonesia, manfaat vitamin A dari minyak sawit bagi kesehatan manusia telah banyak dibuktikan melalui penelitian kesehatan. Manfaat yang dimaksud yakni mencegah defisiensi vitamin A, pencegahan dan penanggulangan kebutaan, serta memperbaiki kekebalan tubuh.

Bahkan juga bermanfaat bagi pencegahan penyakit kanker/tumor, anti radikal bebas, menghambat pembengkakan hati, peningkatan imunitas tubuh, penurunan kolesterol, fungsionalitas mental, pencegahan penyakit jantung koroner dan pembuluh darah dan lain-lain. Tidak hanya itu, minyak sawit yang memiliki vitamin A juga bermanfaat untuk mengatasi berbagai penyakit akibat defisiensi vitamin A seperti kebutaan, xeroftalmia, dan hemeralopi.

Baca Juga: Gokil, Bauran Biodiesel Berbasis Sawit Nyatanya Berkontribusi Besar Buat Masyarakat Indonesia!

“Berdasarkan uraian di atas sangat jelas bahwa minyak sawit bukan hanya sekadar sumber energi dan vitamin A saja, tetapi juga sebagai obat berbagai penyakit,” catat laman Palm Oil Indonesia.