Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kejutan, China Ditendang Inggris dari Proyek Nuklir Senilai Lebih USD800 Juta

Kejutan, China Ditendang Inggris dari Proyek Nuklir Senilai Lebih USD800 Juta Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
Warta Ekonomi, London -

Pemerintah Inggris menghapus China General Nuclear (CGN) dari proyek Sizewell C yang akan menjadi pendanaan negara langsung pertama untuk pembangkit listrik tenaga nuklir baru di negara itu dalam lebih dari tiga dekade, menurut pernyataan dari Departemen Bisnis, Energi dan Strategi Industri (BEIS).

“Investasi pemerintah Inggris di Sizewell C akan mendukung kelanjutan pengembangan proyek ... Investasi tersebut juga memungkinkan keluarnya China General Nuclear dari proyek tersebut,” kata departemen tersebut pada Selasa (29/11/2022), dikutip laman RT.

Baca Juga: Rudal Jelajah Pembawa Hulu Ledak Nuklir Milik Rusia Mendarat di Ukraina

Menurut pernyataan tersebut, London berencana untuk menginvestasikan £679 juta ($814 juta) dalam proyek tersebut, atau 50% dari biaya pengembangan. Ini akan sesuai dengan jumlah yang diinvestasikan di Sizewell C oleh pembangkit listrik utama Prancis Electricite de France (EDF).

BEIS belum mengungkapkan bagian mana dari investasi yang akan masuk ke CGN, tetapi mencatat bahwa itu akan mencakup biaya pembelian, pajak yang harus dibayar, dan pengembalian komersial atas pekerjaan perusahaan hingga saat ini.

Perusahaan China memiliki 20% saham dalam proyek tersebut berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani pada tahun 2015.

Itu untuk membantu membiayai dan mengembangkan total tiga pembangkit listrik tenaga nuklir di Inggris, menjadi mitra minoritas dengan EDF di Hinkley Point C dan Sizewell C. pembangkit listrik dan pengembang utama di sebuah pabrik di Bradwell, Essex.

Hinkley Point C saat ini sedang dibangun, dan CGN tetap menjadi mitra dalam proyek tersebut. Sizewell C sedang dalam tahap pengembangan awal, dan pejabat mengatakan mereka perlu menarik investor swasta untuk mendanai proyek lebih lanjut. Belum ada informasi mengenai nasib pembangkit listrik ketiga sejauh ini.

Pengumuman Sizewell C datang setelah seruan berulang kali di dalam pemerintah Inggris untuk menurunkan keterlibatan China dalam pasokan energi negara itu dan memutuskan hubungan dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu sama sekali.

Pada Senin (28/11/2022), Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan bahwa "era keemasan" hubungan Inggris-China telah "berakhir", menambahkan bahwa Beijing menimbulkan "tantangan sistemik terhadap nilai dan kepentingan kita".

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: