Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rudal Jelajah Pembawa Hulu Ledak Nuklir Milik Rusia Mendarat di Ukraina

Rudal Jelajah Pembawa Hulu Ledak Nuklir Milik Rusia Mendarat di Ukraina Kredit Foto: Reuters/Clodagh Kilcoyne
Warta Ekonomi, Washington -

Rusia menembakkan rudal jelajah tak bersenjata yang dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir ke sasaran di Ukraina untuk mencoba menghabiskan stok pertahanan udara Kyiv, kata seorang pejabat senior militer Amerika Serikat, Selasa (29/11/2022).

Pejabat itu, yang menolak disebutkan namanya, ditanyai tentang penilaian 26 November oleh intelijen militer Inggris yang mengatakan bahwa Rusia "kemungkinan" mengeluarkan hulu ledak nuklir dari rudal jelajah dan menembakkan amunisi tak bersenjata ke Ukraina.

Baca Juga: Sekjen NATO Blak-blakan Dialog Konstruktif dengan Rusia Sudah Tidak Berguna

Pembaruan intelijen itu mengutip citra sumber terbuka yang menunjukkan puing-puing rudal jelajah yang diluncurkan dari udara yang ditembakkan ke Ukraina yang tampaknya dirancang pada 1980-an sebagai sistem pengiriman nuklir.

Kementerian pertahanan Inggris mengatakan sebuah pemberat mungkin sedang menggantikan hulu ledak, sebuah sistem yang masih akan menghasilkan kerusakan melalui energi kinetik rudal dan bahan bakar yang tidak terpakai.

Ditanya tentang pernyataan tersebut, pejabat militer AS mengatakan kepada wartawan Pentagon: "Itu pasti sesuatu yang mereka coba lakukan untuk mengurangi dampak sistem pertahanan udara yang digunakan Ukraina."

Ini adalah komentar pertama dari pejabat AS tentang penilaian tersebut.

Pentagon mengatakan bahwa lonjakan serangan rudal Rusia di Ukraina sebagian dirancang untuk menghabiskan pasokan pertahanan udara Kyiv dan akhirnya mencapai dominasi langit di atas negara itu.

Oleh karena itu, Amerika Serikat dan sekutu lainnya berfokus pada penyediaan pasokan pertahanan udara untuk Ukraina. Mulai dari sistem warisan era Soviet hingga sistem Barat yang lebih modern.

Seorang pejabat senior pertahanan AS, juga berbicara tanpa menyebut nama dalam pengarahan hari Selasa, mengakui bahwa sistem pertahanan rudal Patriot adalah salah satu dari banyak kemampuan yang dipertimbangkan untuk membantu Kyiv melindungi dari rudal Rusia.

Amerika Serikat telah menyediakan berbagai kemampuan pertahanan udara ke Ukraina, termasuk sistem pertahanan udara NASAMS serta lebih dari 1.400 sistem anti-pesawat Stinger dan kontra-artileri dan radar pengawasan udara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: