Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspor Bumbu dan Rempah Ditargetkan US$2 Miliar di 2024

Ekspor Bumbu dan Rempah Ditargetkan US$2 Miliar di 2024 Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung industri makanan dan minuman (mamin) untuk meningkatkan kinerja ekspor, seiring dengan meningkatnya neraca perdagangan subsektor industri tersebut.

“Berbagai kebijakan telah digulirkan pemerintah untuk mendorong ekspor dan jaminan ketersediaan bahan baku dari sisi suplai (supply side) melalui peningkatan daya saing dan produktivitas industri. Di samping itu, untuk sisi permintaan (demand side), kami mendukung perluasan akses pasar dan pengurangan hambatan,” ujar Direktur Jenderal Industri Agro Putu Juli Ardika di Jakarta, kemarin.

Kemenperin mencatat sepanjang Januari-September 2022, ekspor industri makanan-minuman mencapai US$35,99 miliar, meningkat dari US$12,76 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Tak Hanya Andalkan Dalam Negeri, Kopi Lokal Didorong Perluas Pasar Ekspor

Selain itu, investasi pada industri mamin pada triwulan II 2022 mencapai Rp41,37 triliun dan mampu menyerap tenaga kerja 5,5 juta orang. Salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan ekspor bumbu masakan dan rempah melalui program “Spice Up the World” dan pengembangan restoran Indonesia di luar negeri.

Adapun target program tersebut hingga tahun 2024 yaitu peningkatan nilai ekspor bumbu dan rempah menjadi US$2 miliar serta hadirnya 4.000 restoran Indonesia di luar negeri.

Kemenperin juga mencatat industri bumbu masak seperti kecap, sambal, saus tomat dan bumbu masakan merupakan salah satu jenis yang yang memiliki neraca perdagangan positif. Pada tahun 2022 (Januari-September), ekspor bumbu masak Indonesia mencapai US$175,8 juta, sementara impor produk sejenis senilai US$90,5 juta.

Produk unggulan ekspor bumbu masak Indonesia didominasi oleh bumbu masak dan kecap, sementara untuk produk saus dan olahannya masih cukup besar nilai impornya. Saat ini Indonesia masih berada di posisi ke-15 untuk negara eksportir cooking aid di dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: