Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buka Mukhtamar As'adiyah XV 2022 di Wajo, Wapres Tekankan Tugas dan Fungsi Pesantren

Buka Mukhtamar As'adiyah XV 2022 di Wajo, Wapres Tekankan Tugas dan Fungsi Pesantren Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Wajo -

Wakil Presiden (Wapres) RI, Maruf Amin, mengahadiri pembukaan muktamar As'adiyah ke XV tahun 2022, Wajo, Selawesi Selatan, Sabtu (3/12/2022). Dalam sambutannya, Wapres mengungkapkan bahwa pesantren As'adiyah memiliki peran penting untuk menjadikan pesantren sebagai pusat pendidikan, pusat dakwah, dan pusat pemberdayaan masyarakat.

"Saya dengar pesantren ini mendirikan beberapa cabang di berbagai daerah khususnya di Indonesia bagian timur dan melahirkan beberapa beberapa tokoh yang luar biasa yang menjadi pendakwah dan cendikiawan yang luar biasa," kata Wapres dalam sambutanya.

Baca Juga: Lakukan Tawaf Lima Hari di Tanah Papua, Wapres Maruf Amin Sampaikan 7 Poin Ini

Wapres menyatakan, pesantren memiliki fungsi untuk mencetak orang-orang yang mengerti dan memahami agama. Dalam hal ini melanjutkan tugas-tugas para ulama nantinya.

"Ulama ialah penerus perjuangan nabi. Seperti mengeluarkan manusia dari kegelapan untuk mendapatkan cahaya Allah SWT," ujarnya.

Menurut Wapres, para cetakan pesantren harus memiliki ilmu dalam memimpin. Oleh karena itu, saya berharap agar Pondok Pesantren As’adiyah konsisten dalam mendidik dan mengajarkan para santri tentang teori dan praktik nilai-nilai wasathiyyah.

"Tidak bisa menjadi pemimpin yang bodoh. Tanpa ilmu, nanti berikan fatwa tanpa ilmu akan sesat dan menyesatkan," katanya.

Melalui pendidikan, dakwah, serta pembekalan aneka keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan, sehingga santri As’adiyah menjadi santri yang beriman dan bertaqwa kepada Allah, mandiri dan ahli di berbagai bidang.

Wapres menekankan, dalam hal ini, seorang pemimpin harus memiliki pemikiran yang berstruktur namun tidak liberal. Pemimpin yang mampu memberikan jawaban dan respon, serta mampu memberikan solusi.

"Bukan hanya solusi keagamaan namun juga solusi kenegaraan. Karena banyak masalah kenegeraan yang dapat diselesaikam dengam cara keagamaan," jelas Wapres.

Wapres berharap, seluruh pemimpin dan santri Pondok Pesantren As’adiyah, dapat berperan aktif dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional, khususnya melalui aktivitas ekonomi digital, pemberdayaan UMKM, dan kegiatan sosial-kemasyarakatan secara inklusif.

"Melalui cara ini, saya berharap nilai-nilai Islam wasathiyyah yang khas Indonesia akan lincah mengikuti dinamika perubahan zaman, baik di dalam negeri sendiri maupun di tingkat global, untuk menjadikan Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim yang tangguh dan bermartabat," tegas Wapres.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: