Presiden Joko Widodo meninjau lokasi pembangunan rumah tahan gempa di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (5/12/2022).
Di lokasi tersebut, akan dibangun sekitar 200 rumah tahan gempa yang diperuntukkan bagi korban terdampak gempa pada 21 November lalu.
"Ini adalah lokasi untuk relokasi yang pertama. Di sini segera dibangun kurang lebih 200 rumah, contohnya sudah ada yang rumah anti gempa," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan akan ada pembangunan 1.600 rumah anti gempa lagi di lokasi lainnya. Relokasi tersebut diprioritaskan untuk warga yang berada di sekitar pusat gempa, terutama Kecamatan Cugenang.
Untuk warga yang tak menerima relokasi, Pemerintah akan menyalurkan bantuan yang besarannya bergantung tingkat kerusakan rumah. Untuk rumah rusak berat, besaran bantuannya ialah Rp50 juta. Kemudian, Rp25 juta untuk rumah rusak sedang dan Rp10 juta untuk rumah rusak ringan.
Kendati begitu, Jokowi menggarisbawahi rumah dengan rusak berat akan ada yang direlokasi dan yang tidak. "Kalau tempatnya berbahaya, berada di garis patahan, garis sesarnya, itu yang dipindah. Kalau yang tidak, dibangun di tempat yang sama," pungkasnya.
Kepala Negara juga menjelaskan pembangunan fasilitas umum, seperti sekolah dan masjid, juga akan segera dibangun kembali.
Adapun terkait bantuan, Jokowi menyatakan penyaluran akan dimulai pada Kamis mendatang. "Segera dimulai semuanya, sehingga pergerakan aktivitas masyarakat kembali, aktivitas ekonomi juga."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: