Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mowilex jadi Perusahaan Manufaktur Pertama Berserifikasi Netral Karbon

Mowilex jadi Perusahaan Manufaktur Pertama Berserifikasi Netral Karbon Kredit Foto: Ist

“Sertifikasi netral karbon keempat kami yang berturut-turut ini menunjukkan komitmen Mowilex terhadap lingkungan dan masyarakat. Sebagai perusahaan yang beretika, kami tahu ‘biaya tersembunyi’ dari polusi lebih besar dari biaya dan tantangan untuk melakukan hal yang benar,” kata Niko Safavi, CEO PT Mowilex Indonesia, dalam keterangan media, Selasa (6/12/2022).

Tania Wakhidah Ariningtyas, Head of Sustainability Mowilex, menambahkan, dengan mengurangi emisi, Mowilex turut membantu Indonesia mencapai target 25 persen energi terbarukan pada 2030 dan nol karbon pada 2060.

Pihaknya juga mendukung kompensasi karbon di negara berkembang, melalui dua proyek yang disertifikasi oleh Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim.

Di perkebunan SPM Thailand, sistem pengolahan air limbah yang efisien menurunkan emisi metana sambil menangkap biogas yang menjadi bahan bakar mesin penghasil listrik.

Adapun di Proyek Angin Burgos, ladang angin terbesar di Filipina, ada 50 turbin yang menghasilkan listrik bersih, menciptakan lapangan kerja, sekaligus mempromosikan pendidikan lingkungan.

Dave Jonas, Manajer Layanan Global SCS, penyedia layanan sertifikasi netral karbon juga menambahkan, sertifikasi Netral Karbon perusahaan Mowilex yang keempat ini menunjukkan konsistensi kepemimpinan mereka dalam ruang berkelanjutan.

Karena mereka berdedikasi setiap tahun untuk meniadakan jejak karbonnya dengan proyek kompensasi yang bermanfaat bagi lingkungan.

“Kami bangga menjadi manufaktur bersertifikasi netral karbon pertama di pasar kami. Kami juga senang melihat perusahaan cat pemula yang menguraikan strategi nol emisi. Kami berharap perusahaan lainnya akan mengikuti jejak kami. Untuk menciptakan perubahan yang lebih langgeng, kita memang harus mengutamakan lingkungan,” ujar Safavi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: