Nusantara Academy Hadirkan Data Center Academy untuk Lahirkan Talenta Digital Indonesia
Perkembangan digital kini berjalan sangat pesat. Ditambah dengan pandemi Covid di tahun 2020, talenta digital kini menjadi harta karun yang sangat diperlukan oleh berbagai sektor bisnis. Pemerintah Indonesia telah menyiapkan peta jalan "Making Indonesia 4.0" untuk mendorong digitalisasi di berbagai industri dengan tujuan untuk memperkuat daya saing internasional.
Salah satu isu yang menjadi perhatian, Indonesia saat ini menghadapi kekurangan talenta data center nasional yang mengancam pertumbuhan industri teknologinya yang menjanjikan dengan perkiraan dampak ekonomi sebesar dua kali lipat output yang belum terealisasi (CBRE Asia Pacific Data Center Trends 2021, Frost & Sullivan 2021). Minimnya tenaga kerja terkualifikasi di industri data center disebabkan bahwa industri ini sangat sensitif terhadap kualifikasi, sertifikasi, serta regulasi ketat terhadap pekerja dan penggiat yang masuk ke dalamnya.
Baca Juga: Era Digital, VADS Indonesia Ajak Industri Memaksimalkan Keuntungan Lewat Otomasi Customer Experience
Menjawab tantangan tersebut, Nusantara Academy memperkenalkan program Nusantara Data Center Academy (NDCA) yang dibagi menjadi dua jalur, yaitu jalur pendidikan SMK serta jalur pendidikan profesional.
Program jalur pendidikan SMK yang diusung akan berupa kurikulum di dalam proses pembelajaran siswa, yakni kurikulum teknisi data center dengan jangka waktu pendidikan selama 6-12 bulan dengan target mencetak teknisi-teknisi data center baru di bidang keamanan, kelistrikan, pendinginan, serta infrastruktur data center agar siap terjun ke pasar mulai tahun 2023-2024.
Sedangkan jalur pendidikan profesional dikembangkan dengan mengadopsi kurikulum pendidikan data center internasional yang berasal dari DCD Academy di Inggris. Jalur pendidikan profesional memberikan sertifikasi kepada penggiat existing industri data center serta industri turunannya yang sudah/akan berkecimpung ke dalam industri ini melalui pelatihan dengan total 175 jam yang dibagi menjadi 4 program sertifikasi.
Baca Juga: Dorong Mitra Binaan Naik Kelas, Kimia Farma Gelar UMKM Academy 3.0
Peserta jalur pendidikan SMK akan diberikan kesempatan magang di perusahaan-perusahaan rekanan NDCA sehingga peserta dapat merasakan langsung kondisi kerja yang sesungguhnya terkait dengan pengelolaan dan operasional data center. Hal ini selaras dengan kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) yang memberikan keleluasaan satuan pendidikan dalam mengimplementasikan kurikulum vokasi dalam koridor praktek kerja industri.
"Saat ini Indonesia baru dapat menghasilkan 600 ribu tenaga kerja terampil digital setiap tahunnya hingga 2030. Padahal pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, diprediksi mencapai US$300 miliar pada 2030 dan pertumbuhan ini harus ditopang dengan kebutuhan 17 juta tenaga kerja terampil dan siap pakai hingga 2030. Secara spesifik Indonesia juga menghadapi tantangan import SDM pekerja serta konsultan dari luar negeri karena kurangnya kualifikasi SDM lokal mengenai pengetahuan dan kualifikasi di bidang data center.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: