Izin Dicabut Hingga Kantor Dilempari Telur Busuk, Disebut Panda Nababan Sebagai Resiko yang Harus Diterima Nasdem Usai ‘Nyelonong’ Kampanye
Politisi senior PDIP, Panda Nababan menyebut bahwa apa yang terjadi pada Partai Nasdem selama safari politik Anies Baswedan di berbagai daerah adalah buah hasil yang harus mereka peroleh karena telah ‘nyelonong’ kampanye.
“Yang diberikan oleh negara ini itu baru nanti tanggal 14 Desember, menetapkan parpol, belum lagi menetapkan caleg, belum lagi menetapkan daerah. Pemilihan belum apa-apa, udah main begini (safari politik),” kata Panda melansir dari youtube TVOne, Rabu (07/12/22).
“Terus kita komentarinya Anies di beberapa daerah, kemudian kan tadi kalau katanya bang Willy kan ada yang mengganggu izin dicabut dan semacamnya ini,” tambahnya.
“Ya karena mereka (Nasdem) bermain lebih dulu dari yang lain-lain gitu loh dan mohon maaf ini pun belum pasti. Artinya PKS belum pasti, demokrat juga belum pasti mengusung Anies,” jelasnya.
Dalam acara tersebut, Panda juga mengatakan, jika membahas Anies sekarang bukan saat yang relevan.
“Pemirsa kalau melihat kita dianggap kita lucu-lucu gitu lho, ini goblok kali Panda ini, dikomentari yang belum ada”, katanya.
“Kalaupun ada dilempari telur atau diapain lah, sekali itu risiko-risiko yang diambil dari permainan di luar permainan. Kalau permainan tahapan itu udah diatur kapan ditetapkan, kapan ini-itu, udah jadi,” jelas dia.
Sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat (DPD PD) Aceh Firdaus Noezula mengutuk keras pelaku pelemparan telur busuk tersebut.
"Ini bagian pelumpuhan demokrasi di Aceh yang sudah berjalan baik. Jangan pernah mengotori Ruang Demokrasi kita dengan Teror dan Intimidasi," kata Firdaus Noezula merespon aksi pelemparan telur busuk, Sabtu (3/12/2022) di Banda Aceh.
Politisi Muda Aceh ini menyebut peristiwa itu telah mencoreng demokrasi yang sedang kita bangun bersama, dan tentu jauh dari nilai-nilai ke-Acehan.
"Demokrat Aceh meminta para pihak agar menghargai proses demokrasi yang sedang dijalankan oleh siapapun, termasuk oleh Bapak Anies Baswedan," ujarnya
Untuk itu, Firdaus meminta pihak kepolisian mengusut dan menindak pelaku secara tegas dan memberikan kepastian hukum. Hal ini penting demi memberi kenyamanan bagi warga negara dalam menjalankan proses Demokrasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty