Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prabowo Bakal Kecipratan Suara Pemilih Jokowi di Pilpres 2019 Buat Modal 2024, LSJ: Bukan Berarti Mengabaikan Ganjar

Prabowo Bakal Kecipratan Suara Pemilih Jokowi di Pilpres 2019 Buat Modal 2024, LSJ: Bukan Berarti Mengabaikan Ganjar Kredit Foto: Suara.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diprediksi bakal meraup suara dari para pemilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dulu memenangkan Pilpres 2019 di gelaran Pilpres 2024 kali ini. Hal tersebut diketahui berdasarkan survei Lembaga Survei Jakarta atau LSJ.

Peneliti Senior LSJ Iqbal Mawardi, mengatakan pihaknya mencoba melakukan analisis secara cross-tabulation untuk mengetahui ke mana pendukung Jokowi pada Pilpres 2019 akan mengarahkan pilihan pada Pilpres 2024 nanti.

Baca Juga: Hasil Survei: Prabowo Subianto Juara, Anies Baswedan Posisi Dua, Ganjar Pranowo Posisi...

"Hasilnya, sebanyak 34,2 persen pendukung Jokowi mengaku akan memilih Prabowo Subianto," kata Iqbal dalam paparannya pada Rabu (7/12/2022).

Kemudian sebanyak 32,4 persen mengarahkan pilihannya pada Ganjar Pranowo dan 14,8 persen menjatuhkan pilihan pada Anies Baswedan.

"Sisanya 18,6 persen memilih tokoh-tokoh lain dan sebagian dari mereka belum bisa menentukan pilihan (undecided)," ungkapnya.

Adapun, Iqbal menyampaikan adanya hasil tersebut menandakan juga kebersamaan Presiden Jokowi dengan Prabowo di berbagai kegiatan, cukup efektif mempengaruhi pendukung Jokowi memilih Prabowo.

"Kendati demikian, bukan berarti para pendukung Jokowi mengabaikan Ganjar Pranowo. Setidaknya masih ada sekitar 32,4 persen pendukung Jokowi yang menjatuhkan pilihan pada Ganjar," tuturnya.

Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada 15 sampai dengan 26 November 2022 di 34 provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia. Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau belum 17 tahun tapi sudah menikah.

Baca Juga: Elektabilitas Prabowo Subianto Tak Berkembang, Gerindra Ogah Pusing: Tidak Bisa Jadi Indikator Apa-apa!

Total sampel sebesar 1220 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertahap (multi-state random sampling). Batas kesalahan (margin of error)+/- 2,81 persen dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden, dilaksanakan oleh tenaga terlatih dengan pedoman kuesioner.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: