Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketakutan Bamsoet Berujung Kembalinya Isu Jokowi Tiga Periode, PKS Keheranan: Janganlah Oportunis...

Ketakutan Bamsoet Berujung Kembalinya Isu Jokowi Tiga Periode, PKS Keheranan: Janganlah Oportunis... Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid | Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid menilai, penundaan pemilu bukan solusi untuk mengakomodir suhu politik yang kian menghangat. 

Hal tersebut dia ungkap sebagai respons dari pernyataan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang menilai, penyelenggaraan pemilu mesti dipertimbangkan kembali pelaksanaannya, sebab dapat menimbulkan suhu politik meningkat.

Baca Juga: Bisa Ditikung Menterinya Jokowi, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Nyatanya Belum Tentu Diusung PAN

"Solusi menghangatnya suhu politik bukan dengan penundaan pemilu atau perpanjangan kekuasaan, tapi solusinya adalah politik diarahkan kepada adu gagasan dan kebijakan," papar Kholid saat dihubungi, Jum'at (9/12/22).

"Buzzer politik harus ditertibkan. Dan dorong paslon lebih dari dua paslon (pasangan calon), sehingga polarisi dapat dihindari," paparnya.

Kholid menilai, pernyataan Bamsoet kurang bijaksana. Pasalnya, dia menilai sebagai Ketua MPR RI mestinya Bamsoet menjadi penjaga konstitusi.

Dia juga menilai Bamsoet mesti menjadi penjaga dari suara nurani dan akal sehat bangsa. Oleh sebab itu, lanjut Kholid, tidak diperkenankan Ketua MPR RI membuka peluang untuk menunda pemilu.

Baca Juga: PKS Disinyalir Bakal Khianati Koalisi, Kalau ‘Cabut’ Maka Harapan Anies Baswedan Bakal Gugur

"Tidak boleh ada sedikitpun celah untuk membuka peluang munculnya agenda peundaan pemilu, perpanjangan periode kekuasaan presiden dan wakil presiden, atau isu-isu lain yang justru melemahkan komitmen, ketaatan kita kepada konstitusi, demokrasi, dan reformasi," katanya.

Lebih lanjut, Kholid juga berharap Bamsoet bisa menunjukkan sikap negarawannya, sebab jabatannya sebagai pimpinan MPR. Dia juga meminta Bamsoet untuk tidak memberikan sikap yang pragmatis dan oportunis.

Baca Juga: Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi Formula E yang Menyeret Anies Baswedan Terus Berlanjut, Relawan: Anies Pasti Menang!

"Kami berharap, pesan politik yang diangkat oleh pimpinan MPR menunjukan sikap negarawan, bukan sikap pragmatis atau oportunis. Semoga demokrasi kita tetap terawat dan terjaga on the track sesuai cita cita reformasi," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Ketua MPR, Bambang Soesatyo, menilai bahwa penyelenggaraan pemilu mesti dipertimbangkan kembali. Pasalnya, dia menilai pemilu bisa memicu naiknya suhu politik.

Baca Juga: Bertolak ke Yogyakarta, Wapres Ma'ruf Amin Akan Hadiri Penikahan Putra Presiden Jokowi

"Tentu kita juga mesti menghitung kembali, karena kita tahu bahwa penyelenggaraan pemilu selalu berpotensi memanaskan suhu politik nasional, baik menjelang, selama, hingga pasca penyelenggaraan pemilu," kata Bamsoet dalam Youtube Poltracking Indonesia, Kamis (8/12/22).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: