Waduh! Siap Angkat Senjata, Wilayah Ini Ancam Hengkang dari Indonesia: Jika Jokowi Tak Mau Urus...
Bupati Meranti, Muhammad Adil baru-baru ini mengeluarkan pernyataan tegas nan kontroversial yang sukses menjadi pusat perhatian di media sosial.
Dalam sebuah video, dirinya menyatakan kekecewaannya terhadap pemerintahan yang dikomandoi oleh Joko Widodo alias Jokowi.
Baca Juga: Partai Demokrat Getol Kritisi Jokowi: Ogah Turun di 2024, Terus Cari Cara Langgengkan Kuasa
Hal ini berawal dari ketidakadilan dalam dana bagi hasil Rp10 triliun yang diambil pemerintah pusat.
Bupati ini menceritakan bagaimana wilayahnya yang kaya akan migas dan telah berkontribusi kepada negara lewat hal tersebut justru tak merasakan hasilnya.
"Kami juga masih bisa makan, daripada uang kami dihisap pusat. Karena kami daerah miskin, migas kami ambil Rp10 triliun. Jika daerah miskin, esktrim, ada minyak, uangnya diambil, pemerataannya di mana," ujarnya.
Dia menegaskan agar pemerintah pusat harusnya memprioritaskan daerah yang telah menyumbangkan hasil migas yang tergolong besar.
"Seharusnya kami yang jadi prioritas. Pak Jokowi sendiri target wajib 0 persen (angka kemiskinan). Bagaimana kami mau membangun rumahnya, bagaimana kami mau mengangkat kemiskinan buruhnya, nelayannya," ungkitnya.
Muhammad Adil kemudian mengungkit bagaimana daerah miskin bisa berkembang pesat jika produksi migas diambil tanpa ada transparansi dan bagi hasil yang adil. Padahal pendapatan migas tersebut sangat diperlukan guna mensejahterakan rakyatnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: