Ungkap Rahasia Anies Baswedan Sukses Mengubah Lawan Jadi Kawan, Loyalis Ganjar Pranowo: Cuan!
Pegiat media sosial, Ade Armando menyoroti bagaimana sejumlah elite tokoh politik telah meninggalkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sejumlah pihak mengatakan hal ini adalah sinyal bahwa partai tersebut akan segera layu namun Ade tak setuju akan hal tersebut.
Baca Juga: Gagalkan Anies Baswedan, Manuver Jokowi dan Megawati Ini Sangat Berbahaya: Dia Akan Kewalahan...
Menurutnya hal ini bisa dilihat dari bagaimana sepak terjang partai tersebut yang masih bertahan bahkan sejak mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Tapi ini tidak berarti PSI akan layu. Saya adalah pendukung PSI sejak mereka mendukung Ahok tahun 2016-2017,” ucap Ade dilansir melalui Cokro TV, Selasa 13 Desember 2022.
Ade pun menyatakan hingga sekarang masih meyakini PSI adalah partai yang bisa mengubah sistem politik negara ini yang sangat buruk.
“Saya memilih PSI dalam Pemilu 2019 dan sampai sekarang saya masih percaya PSI partai politik yang bisa diharapkan atau disyaratkan untuk mengubah sistem politik Indonesia yang buruk,” lanjutnya.
Ade pun mengutarakan sejumlah alasan mengapa beberapa kader muda PSI memilih untuk mengundurkan diri.
“Ada yang keluar dengan alasan yang sangat personal misalnya memilih mengikuti permintaan pasangan hidup, ada yang keluar karena masuk dalam kegiatan usaha yang mensyariatkannya untuk tidak berpolitik,” tambahnya.
Bahkan Ade pun menilai sejumlah kader muda tersebut membelot ke kubu Anies Baswedan dengan alasan cuan.
Baca Juga: Biasanya Kritik Jokowi, Rizal Ramli Tiba-tiba Bagikan Foto Bareng Anies Baswedan: Hayo Ngaku...
“Dan ada pula yang pindah ke kubu seberang karena alasan cuan. Sebagian kader muda PSI itu bahkan menyeberang ke kubu Anies untuk alasan yang tadi saya sebut,” terangnya.
Menurutnya, para kader muda yang memilih untuk pindah ke kubu seberang bisa saja terjadi karena para kader tersebut masih muda dengan karir yang masih panjang di depan mata.
“Yang Saya syukuri keluarnya orang-orang dari PSI sama sekali bukan karena PSI kehilangan idealism, PSI tetap idealis dan justru karena idealism itulah para kader yang tidak sabar itu pindah ke partai dan pekerjaan lain,” ujarnya.
Ade menambahkan, keluarnya beberapa pentolan adalah hal yang lumrah.
Baca Juga: Lihat Wacana Jokowi Tiga Periode Kembali Menggema, Elite Demokrat: Rezim Cemas Lawan Anies Baswedan!
“Apa yang terjadi pada PSI ini adalah sebuah seleksi alam. Pada akhirnya yang akan bertahan si PSI hanyalah mereka yang pintar, jujur, berintegritas tapi juga tegar dan tidak mudah patah menghadapi cobaan,” pungkas Ade Armando.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar