Kolaborasi Aksi Kolektif Multipihak untuk Mendukung Percepatan Pencapaian SDGs di Indonesia
Sementara itu Manager Pilar Pembangunan Ekonomi Sekretariat Nasional SDGs, Setyo Budiantoro, mengatakan, di Indonesia banyak pihak yang punya kehendak baik untuk ambil bagian dalam penanganan masalah sosial. Mereka perlu inspirasi, berupa kisah sukses yang pernah dilakukan dalam penuntasan problem yang dihadapi masyarakat.
Ia mengambil contoh pemberdayaan petani di sebuah desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Desa tersebut adalah salah satu dari 10 daerah terkering di Indonesia. Tingkat kemiskinan dan jumlah anak stunting di desa tersebut tinggi.
“Salah satu problem terbesar di desa itu adalah masalah ekonomi,” katanya.
Menurut Budiantoro, permasalahan warga desa itu akhirnya terpecahkan dengan diberlakukannya pertanian terpadu yang melibatkan multipihak antara lain kelompok tani, pemerintah daerah, pihak swasta, perbankan, lembaga sosial (yayasan) dan perguruan tinggi.
“Permasalahan bisa diatasi dengan integrated farming, yang bisa meningkatkan pendapatan petani” ujar dia.
Budiantoro optimistis SDGs akan tercapai pada tahun 2030 dengan syarat semua pihak terlibat dan berlokabrasi.
“Target itu akan tercapai kalau kita kerja bareng-bareng. Intinya gotong royong,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: