Menariknya Rian Ernest, Satu Tim Sama Anies Baswedan Hingga Kurang Sreg Akan Cara Berpolitik PSI
Rian Ernest Tanudjaja mengejutkan publik dengan pernyataan pengunduran dirinya dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Alasan dari pengunduran diri tersebut sendiri dirinya katakan adalah menginginkan cara berpolitik yang lebih baik.
Baca Juga: Curiga Rezim Jokowi Jegal Amien Rais, Loyalis Anies Baswedan Dikuliti Habis: Dia Halu Berat...
"Negara besar dan berpotensi luar biasa seperti Indonesia, perlu cara-cara berpolitik yang lebih baik," ungkap Rian Ernest, dalam video yang ia bagikan di media sosial.
Nama Rian Ernest cukup populer di panggung politik Indonesia. Bahkan, jauh hari sebelum ia menjabat sebagai salah satu petinggi PSI, nama Rian Ernest sudah muncul sebagai salah satu tokoh politik muda.
Berikut beberapa fakta menarik Rian Ernest, yang kini memutuskan mundur dari partai yang selama ini menjadi kendaraan politiknya, PSI.
- Profil singkat dan latar belakang pendidikan Rian Ernest
Rian Ernest lahir pada 24 Oktober 1987, dari pasangan Jörg Cichosz dan almarhum Levi Mulyati Tanudjaja. Ia memulai pendidikannya di SD Maria Fransiska Bekasi, dan lulus pada tahun 1999.
Rian Ernest kemudian melanjutkan pendidikan ke SMP Marsudirini Bekasi, dan SMAN 82 Jakarta. Usai lulus SMA, Rian Ernest melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Rian Ernest selanjutnya melanjutkan pendidikannya di Master Publik Admisictration, di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura.
- Alumni Indonesia Mengajar besutan Anies Baswedan
Baca Juga: Lawan Narasi Anies Baswedan Pembawa Kehancuran, Loyalis Kuliti Elite Megawati: Dia Mau Adu Domba...
Sebelum terjun ke dunia politik, Rian Ernest sempat bergabung dengan lembaga nirlaba besutan Anies Baswedan, Indonesia Mengajar (IM). Rian Ernest merupakan angkatan kedua IM, yang mengajar di Pulau Ritem Nusa Tenggara Timur, dari tahun 2011 hingga 2012.
- Membantu Anies Baswedan di tim transisi Presiden-Wakil Presiden 2014
Di tahun 2014, Eian Ernest sempat bekerja satu tim dengan Anies Naswedan, dalam tim transisi Presiden-Wakil Presiden terpilih tahun 2014. Ia bersama Anies Baswedan dan timnya, bertugas menyeleksi orang-orang yang akan mendampingi Presiden Jokowi, di jabatan pertamanya.
Baca Juga: Ungkit Anak Buah Jokowi, Kinerja Anies Baswedan Dinilai Tak Seindah Slogannya: Cuma Enak Didengar...
Salah satu tugas Rian Ernest dengan tim Anies Baswedan ialah, mensikronkan kebijakan presiden Jokowi di bidang pendidikan, dengan janji-jani kampanyenya.
- Menjadi staf khusus Ahok
Setelah tim transisi Presiden-Wakil Presiden bubar, Rian Ernest kemudian didapuk sebagai staf ahli hukum bagi Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Thajaja Purnama alias Ahok, dari tahun 2015 hingga 2017.
- Sepak terjang karier politik
Sepak terjang karier politik Rian Ernest dimulai saat ia bergabung dengan PSI pada tahun 2015 lalu. Di tahun 2017, ia kemudian didapuk sebagai Wakil Ketua PSI DPW DKI Jakarta, selama tiga tahun.
Di Pemilu 2019 lalu, Rian Ernest sebenarnya maju sebagai Caleg PSI untuk Dapil DKI Jakarta 1. Sayangnya, Rian Ernest gagal melangkah ke Senayan setelah hanya mendapatkan 70 ribu suara.
Di Pilkada 2020, Rian Ernest kemudian mendeklarasikan diri maju sebagai Bakal Calon Wali Kota Batam, dengan jalur independen. Sayangnya, ia kemudian gagal maju karena kurangnya syarat dukungan.
Gagal maju di Pilkada Batam, Rian Ernest sempat dipercaya sebagai Asisten Staf Khusus Presiden di bidang hukum. Namun, ia kemudian mengundurkan diri pada Desember 2021, dan kembali aktif di PSI sejak Januari 2022.
Baca Juga: Dulu Ditujukan Buat Jokowi, Kini Giliran Anies Baswedan Dicap Sebagai Pembawa Kehancuran: Ngeri...
Sebelum memutuskan untuk mundur, Rian Ernest sendiri menjabat sebagai Direktur Advokasi dan Bantuan Hukum PSI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar