Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nilai Ekspor Naik di Oktober, Stok Minyak Sawit Mulai Normal

Nilai Ekspor Naik di Oktober, Stok Minyak Sawit Mulai Normal Kredit Foto: Antara/Budi Candra Setya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai ekspor minyak sawit nasional pada Oktober 2022 naik menjadi US$ 3,73 miliar atau naik14,2% dari realisasi September 2022 yang sebesar US$ 3,27 miliar. Selain karena volume ekspor yang meningkat, kenaikan nilai ekspor tersebut juga dipicu oleh membaiknya harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di pasar internasional.

Rata-rata harga CPO pada Oktober adalah sebesar US$ 1.099 per ton, sementara rata-rata pada September 2022 mencapai sebesar US$ 1.043 per ton.

Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), ekspor minyak sawit nasional pada Oktober 2022 naik 14,79% menjadi 3,65 juta ton dibandingkan September 2022 yang sebesar 3,18 juta ton. Kenaikan ekspor terbesar terjadi pada olahan CPO sebesar 303 ribu ton.

Berdasarkan tujuannya, kenaikan terbesar terjadi untuk tujuan Tiongkok yakni 253.800 ton menjadi 1,1 juta ton dan Pakistan naik 249.6000 ton menjadi 376.8000 ton. Sedangkan ekspor untuk tujuan Bangladesh, Italia dan Spanyol serta beberapa negara lain mengalami penurunan.

“Nilai ekspor minyak sawit untuk Oktober 2022 sebesar US$ 3,73 miliar salah satunya karena harga CPO Oktober yang lebih tinggi dari September,” Kata Direktur Eksekutif Gapki, Mukti Sardjono di Jakarta, kemarin.

Sementara itu konsumsi sawit domestik pada Oktober 2022 mencapai 2 juta ton lebih tinggi dari bulan sebelumnya 1,82 juta ton. Konsumsi untuk pangan naik menjadi 983 ribu ton pada Oktober 2022 dari 918 ribu ton pada September 2022.

Konsumsi biodiesel naik menjadi 821 ribu ton dari 712 ribu ton pada September dan untuk industri oleokimia sedikit mengalami kenaikan. Produksi CPO pada Oktober mencapai 4,55 juta ton dan PKO 446 ribu ton relatif sama dengan September 2022 yakni CPO 4,54 juta ton dan PKO 442 ribu ton di September.

Secara total sampai dengan Oktober, produksi CPO dan PKO 2022 mencapai 41,59 juta, lebih rendah 2% dibandingkan dengan produksi periode yang sama tahun 2021 sebesar 42,56 juta ton. “Dengan komposisi produksi, konsumsi dan ekspor demikian, maka stok akhir Oktober 2022 diperkirakan sekitar 3,38 juta ton,”Ucap Mukti.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: