Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pacul Tak Mungkin Ugal-Ugalan Tanpa Restu Ibu

Pacul Tak Mungkin Ugal-Ugalan Tanpa Restu Ibu Kredit Foto: PDIP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai larangan Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) kepada kader PDIP mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres jadi indikasi kuat Gubernur Jawa Tengah itu tidak diusung partainya pada Pilpres 2024.

"Sebagai Ketua Bappilu, Bambang Pacul kiranya sudah mendapat informasi partainya tidak akan mengusung Ganjar. Karena itu, Bambang Pacul berani menyatakan hal itu ke publik melalui media," kata Jamil.

Hal itu juga menjadi indikasi kuat, Bambang Pacul mendapat restu dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk melarang kader PDIP mendukung Ganjar.

"Tanpa restu, Bambang Pacul tentu tidak berani menyampaikan hal tersebut mengingat PDIP masih sangat sentralistis," tambahnya.

Jamil menilai semua keputusan strategis ada di tangan Megawati, termasuk terkait capres yang akan diusung.

Karena itu, kalau ada kader PDIP yang berani bicara capres, apalagi melarang kadernya tidak mendukung Ganjar, maka patut diduga kuat itu bukan pesan murni Bambang Pacul.

"Bambang Pacul hanya meneruskan pesan dari yang punya kewenangan mutlak di PDIP, yaitu Megawati," jelasnya.

"Jadi, PDIP sudah semakin terang benderang tidak akan mengusung Ganjar pada Pilpres 2024. Ganjar seharusnya dapat menangkap sinyal tersebut,"

"Karena itu, kalau Ganjar tetap ingin nyapres, sudah saatnya mencari partai yang ingin mengusungnya. KIB tampaknya berpeluang menerima Ganjar untuk mendampingi Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: