Bamsoet Bantah Tudingan Wacana Perpanjangan Jabatan Presiden 3 Periode

Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), melalui kuasa hukumnya Umbu Rudi Kabunang, menyatakan pernyataannya mengenai Pemilu 2024 hanyalah ajakan untuk berpikir. Dia membantah anggapan bahwa pernyataannya mendorong Pemilu untuk ditunda.

"Melintirnya kejauhan. Yang minta Pemilu ditunda siapa? Tahapan Pemilu sedang berjalan, kecuali ada sesuatu hal yang luar biasa sebagaimana yang diatur dalam konstitusi dan UU," kata Umbu Rudi Kabunang, dalam keterangan yang diberikan kepada Warta Ekonomi, Selasa (20/12/2022).

Adapun kondisi yang dimaksud seperti faktor bencana alam atau perang yang mengakibatkan Pemilu tidak bisa dilaksanakan seluruhnya atau sebagian.

Baca Juga: Wacana Presiden 3 Periode Nggak Cuma Digulirkan Pendukung Jokowi, Pengamat Jujur: Di Zaman SBY Juga Ada

Sementara pernyataan Bamsoet bersifat sebagai diskusi terbuka dengan publik. Ketua MPR RI juga memastikan tak ada keputusan untuk mengambil jalur amandemen terkait Pemilu.

Bila memang ada pihak yang tak setuju, lanjut dia, dipersilakan untuk mengajukan argumentasinya. "Yang jelas, klien kami sebagai Ketua MPR RI telah sepakat tidak mengambil jalur amandemen untuk menghadirkan kembali PPHN (Pokok-Pokok Haluan Negara) sebagai cetak biru atau bintang pengarah bagi kepemimpinan Indonesia dalam jangka panjang agar berkesinambungan dan berkelanjutan."

Sementara itu, bagi media yang diduga memelintir pernyataan Bamsoet dan memuat berita tanpa konfirmasi, pihaknya akan melayangkan somasi atas dugaan pencemaran nama baik.

"Kami akan lakukan tindakan hukum lebih lanjut demi kehormatan klien kami," tegas Umbu Rudi Kabunang.

Seperti diketahui, Bamsoet sempat menyinggung wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan melalui acara rilis survei Poltracking. Sebab, hasil survei menunjukkan 73,2% responden mengaku puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin.