Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wacana Presiden 3 Periode Nggak Cuma Digulirkan Pendukung Jokowi, Pengamat Jujur: Di Zaman SBY Juga Ada

Wacana Presiden 3 Periode Nggak Cuma Digulirkan Pendukung Jokowi, Pengamat Jujur: Di Zaman SBY Juga Ada Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat menjenguk Ibu Ani Yudhoyono di National University Singapore, Singapura, Kamis (21/2/2019). | Kredit Foto: Antara/Biropers Setpres-Laily Rachev
Warta Ekonomi, Jakarta -

Isu wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 3 periode kembali mengemuka usai digulirkan lagi oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet). Rupanya, tak cuma di era saat ini, wacana 3 periode juga muncul di masa kepemimpinan Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Pada masa SBY juga ada wacana seperti itu. Beberapa pendukungnya menginginkan beliau untuk maju 3 periode lagi," ujar Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago kepada GenPI.co, Senin (19/12/2022).

Baca Juga: Miris Lihat Pejabat Negara Dukung Wacana 3 Periode, Sindiran Pengamat: Mati-matian Tak Mau Kehilangan Jabatan

Arifki menilai para pendukung isu perpanjangan masa jabatan merupakan penjilat yang tidak ingin kehilangan kekuasaan.

"Orang-orang seperti itu sudah nyaman dengan jabatannya di pemerintahan sehingga takut kekuasaannya hilang," tuturnya.

Meski demikian, Arifki menilai hal tersebut sudah menjadi kewajaran dan berasal dari naluri para pejabat negara yang sedang berkuasa.

"Karakter asli manusia memang seperti itu. Politik memang dekat dengan isu yang menggerus demokrasi," kata dia.

Selain itu, dirinya juga menilai orang di lingkaran pendukung presiden Jokowi terlalu memaksakan diri agar idolanya bisa tetap menjabat.

Baca Juga: Sudah 2 Periode, Jokowi Diminta Akhiri Jabatan dengan Husnul Khotimah: 'Seperti Pak Habibie Waktu Itu...'

Seperti diketahui, Ketua DPD LaNyalla Mattalitti dan Ketua MPR Bambang Soesatyo sempat menyuarakan soal perpanjangan masa jabatan presiden. Selain itu, sebelumnya sudah ada beberapa menteri dan ketua umum partai politik yang menyerukan agar Pemilu 2024 diundur dengan berbagai alasan.

Di antaranya, yakni, Menteri Koordinator Bidang Martitim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Kemudian, Ketum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: