Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Allianz Life Indonesia Catat 13 Juta Polis Per November 2022, Bidik 15 Juta Polis pada 2025

Allianz Life Indonesia Catat 13 Juta Polis Per November 2022, Bidik 15 Juta Polis pada 2025 Kredit Foto: Unsplash/Rio Lecatompessy
Warta Ekonomi, Jakarta -

Allianz Life Indonesia telah mengasuransikan 13 juta polis per November 2022. Perusahaan membidik akan mengasuransikan 15 juta polis pada 2025.

"Harapan kami, di 2023 Allianz akan lebih banyak melindungi masyarakat Indonesia. Jadi, target kami di 2025 itu 15 juta polis," kata Ni Made Daryanti, Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia, saat webinar Economy Outlook 2023 & Inflation-Recession Presure: What does it mean for insurance and media industry?, Selasa (20/12/2022).

Guna mewujudkan target itu, Allianz Life Indonesia mempersiapkan tiga komitmen utama. Pertama, Allianz berprinsip untuk terus meningkatkan solusi proteksi lengkap untuk masyarakat dari A-Z.

Baca Juga: Pasarkan Asuransi Jiwa Kredit, Allianz Life Gandeng Bank Mandiri Taspen

Kedua, Allianz akan mengembangkan asuransi kesehatan yang terjangkau bagi UMKM. Terakhir, Allianz berkomitmen untuk mengakselerasi transformasi digital pada solusi dan layanan yang ditawarkan.

"Jadi, komprehensif untuk melindungi masyarakat Indonesia," imbuhnya.

Allianz menyadari ketidakpastian global turut berdampak pada industri asuransi. Hal ini tercermin pada penurunan pendapatan premi asuransi pada 2022. Meski begitu, kesadaran masyarakat mengenai pentingnya asuransi masih tetap terlihat.

"Nasabah juga makin selektif dengan produk asuransi. Apakah uang pertanggungjawaban sudah cukup, apakah risiko investasi sudah sesuai dengan profil risiko, dan lain-lain," papar Daryanti.

Akan tetapi, kondisi tersebut juga perlu didorong dengan upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya mengenai asuransi. Sebab, Allianz melihat tingkat literasi keuangan dan pemahaman masyarakat mengenai asuransi terbilang masih rendah.

"Kalau lihat data, literasi keuangan mengalami peningkatan dari 38% jadi sekitar 47%. Tapi, porsi literasi keuangan di sisi asuransi masih rendah, hanya 31%. Dan secara inklusi, itu hanya 15%," jelas dia.

Untuk itu, kegiatan literasi keuangan akan menjadi salah satu fokus Allianz ke depannya.

"Kami juga akan terus berinovasi pada proteksi layanan dan akan fokus spin off pada 2023," tutur Daryanti.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: