Duh Sedih! Bill Gates Sebut Perceraiannya dengan Melinda Jadi Titik Terendah Dalam Hidupnya

Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam sebuah momen langka, Bill Gates berbicara tentang perceraiannya dari mantan istri Melinda French Gates tahun lalu.

Dalam posting akhir tahun yang diterbitkan di blognya, Gates Notes, salah satu pendiri Microsoft ini menyebut perceraian mereka sebagai salah satu titik terendah dalam hidupnya selama beberapa tahun terakhir.

Gates menulis, "Setiap orang di dunia pernah mengalami kehilangan, dari orang yang dicintai, keamanan finansial, atau cara hidup. Karena posisi saya, saya terisolasi dari banyak kesulitan ini. Tapi saya juga telah mencapai titik terendah pribadi selama beberapa tahun terakhir, termasuk kematian ayah saya dan akhir dari pernikahan saya."

Melansir Yahoo Finance di Jakarta, Rabu (21/12/22) ayah Gates, Bill Gates Sr., meninggal pada September 2020 di usia 94 tahun.

Baca Juga: Bakal Jadi Kakek, Bill Gates Langsung Emosional: Cucu Kita Akan Hidup di Dunia yang Mengerikan

Gates dan French Gates bercerai pada 2021 setelah 27 tahun menikah. Meski demikian, mereka terus bekerja sama dalam upaya filantropi melalui The Bill & Melinda Gates Foundation.

Gates juga berbicara tentang perceraian mereka di postingan blog akhir tahunnya untuk tahun 2021.

"Melinda dan saya terus menjalankan yayasan kami bersama dan telah menemukan ritme kerja baru yang bagus, tetapi saya tidak dapat menyangkal bahwa ini merupakan tahun kesedihan pribadi yang luar biasa bagi saya," tulisnya tahun lalu.

Dalam wawancara CBS Maret ini, French Gates membuka tentang perceraian dari sudut pandangnya.

"Itu bukan satu momen atau satu hal spesifik yang terjadi," katanya. "Baru saja tiba saatnya di mana ada cukup banyak di sana sehingga saya menyadari itu tidak sehat dan saya tidak dapat mempercayai apa yang kami miliki."

French Gates menyebutkan perselingkuhan Gates pada tahun 2000 dengan seorang karyawan Microsoft. The New York Times melaporkan Mei lalu bahwa Gates menolak French Gates dalam rapat dan mengejar wanita lain di Microsoft serta yayasan saat menikah, hal ini berdasarkan enam orang yang saat itu atau sebelumnya dipekerjakan oleh Gates.

Namun, hal tersebut dibantah oleh perwakilan Gates, Bridgitt Arnold. "Klaim penganiayaan karyawan juga salah," tambahnya. "Rumor dan spekulasi seputar perceraian Gates menjadi semakin tidak masuk akal, dan sangat disayangkan bahwa orang-orang yang memiliki sedikit atau bahkan tidak tahu sama sekali tentang situasi tersebut dicirikan sebagai 'sumber'."