Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Ngeluh Merasa Terus Disalahkan, NasDem Minta Harap Maklum: Namanya Juga Manusia...

Jokowi Ngeluh Merasa Terus Disalahkan, NasDem Minta Harap Maklum: Namanya Juga Manusia... Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluh dengan menyebut Istana bakal dikambinghitamkan apabila beberapa partai gagal membentuk koalisi Pilpres 2024.

Merespons hal ini, Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie atau Gus Choi menyebut Jokowi hanya manusia biasa yang terkadang terbawa perasaan atau baper apabila dikambinghitamkan. 

"Ya, Presiden juga manusia, pasti ada bapernya juga," kata Gus Choi melalui layanan pesan, Kamis (22/12).

Baca Juga: Kubu Bambang Tri Desak Jokowi Hadir dan Bawa Ijazah Asli ke Persidangan, Refly Harun Tegas: Nggak Perlu! Kecuali…

Dia mengingatkan setiap manusia tentu tidak sempurna dan memiliki batas kesabaran ketika menuai tudingan, terutama soal kepemiluan.

Namun, Gus Choi berharap ke depan semua elemen bangsa tidak terus berbicara perpanjangan jabatan agar tudingan tak dialamatkan kepada Jokowi.

"Enggak perlu diperpanjang jabatannya. Cukup dua periode sesuai dengan UUD 1945," kata dia. 

Sebelumnya, Jokowi merasa takut bakal menerima tuduhan apabila beberapa partai gagal membangun koalisi untuk mengusung pasangan Capres-Cawapres 2024.

Jokowi menyampaikan itu saat berpidato di puncak perayaan HUT ke-16 Partai Hanura yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (21/12). 

"Gagal koalisi, nanti yang dituduh, nanti Istana lagi. Ini Istana, ini Istana, ini Istana," kata kepala negara dalam pidatonya, Rabu. 

Jokowi mengaku sebenarnya tidak punya kekuatan untuk mengatur koalisi partai pengusung Capres-Cawapres 2024.

Baca Juga: Jokowi Ngeluh Merasa Selalu Disalahkan Perkara Pemilu, Omongan Rocky Gerung Tajam: Dia Mau Cari Rasa Aman karena…

Namun, dia menyadari pihak partai lebih mudah menyalahkan Istana apabila mereka tidak mampu membentuk koalisi demi mengusung Capres-Cawapres 2024.

"Jadi, yang paling enak itu memang mengambinghitamkan, menuduh Presiden, Istana, Jokowi, paling enak itu. Paling mudah dan paling enak," kata Jokowi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: