Angkutan massal mulai dioperasikan secara aktif per hari ini, Sabtu (24/12/2022) di kawasan Bandung Raya.
BRT (Bus Rapid Transit) secara aktif sudah beroperasi menggunakan 8 bus listrik dengan kapasitas 25 penumpang per bus. Sementara, transportasi antar-regional akan ada LRT (Lintas Rel Terpadu) yang sudah disepakati rutenya.
Baca Juga: Sepanjang 2022, Permintaan Moda Transportasi Bus Naik Hampir 3 Kali Lipat
Hal ini sebagai solusi masterplan karena mayoritas penduduk di kawasan Bandung menggunakan transportasi pribadi mencapai sekitar 84 persen.
"Dalam hitungan 20 sampai 30 tahun, kalau ini dibiarkan, ketika keluar rumah semua kena macet," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada wartawan usai peluncuran Angkutan Massal Bandung Raya Go Green di Kota Bandung, Sabtu (24/12/2022).
"Nah, awal Januari para kepala daerah Bandung Raya akan berhimpun untuk menyepakati anggaran, juga komitmen operasional dan lain-lain," sambungnya.
Kang Emil, sapaan Gubernur Jawa Barat, mengaku adanya kekhawatiran terhadap ekosistem angkutan umum (angkot). Untuk itu, ia mengimbau, mereka akan dikonversikan ke dalam bus BRT, dan sopirnya menjadi bagian konsorsium transportasi publik.
"Waktu jadi sopir angkot pendapatannya sekian, nanti jadi sopir bus pendapatannya juga sekian, hanya berubah yang tadinya sopir angkot nanti menjadi sopir bus," katanya.
Dia menilai, transportasi massal ini memiliki berbagai jenis yang disesuaikan dengan kondisi dataran dan cekungan jalan seputar Bandung Raya sehingga ada perbedaan dengan kota besar lainnya dan memiliki banyak tantangan tertentu.
Kawasan Cekungan Bandung meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.
"Di Bandung berbeda dengan Jakarta, Semarang, atau Surabaya yang tanahnya datar dan jalannya lebar. Cekungan Bandung atau kawasan Bandung Raya ini jalanya kecil-kecil, berkelok-kelok, dan berbukit-bukit," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: