Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Memulai Investasi di Tengah Gaya Hidup yang Tinggi, Gaji Kecil? Enggak Masalah!

Cara Memulai Investasi di Tengah Gaya Hidup yang Tinggi, Gaji Kecil? Enggak Masalah! Kredit Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perempuan biasanya dikategorikan sebagai sosok yang hobi belanja, boros dan tidak bisa mengatur keuangan. Sehingga, investasi seringkali dilakukan oleh pria Padahal, banyak juga perempuan yang sudah memulai investasi lho.

CEO dan Founder QM Financial, Ligwina Hananto menuturkan bahwa semua orang, tak hanya wanita, harus bisa membiasakan diri dengan kebiasaan keuangan yang baik. Ligwina tak memungkiri bahwa banyak perempuan yang sering menganggap bahwa suatu hari hidupnya akan ditanggung oleh orang lain, seperti suami, ayah atau anaknya. Padahal, semua orang harus bertanggung jawab dengan dirinya sendiri.

Baca Juga: Ekonomi Terus Menanjak, Bank Mandiri Pede Investasi SBN Makin Digandrungi

Sehingga, sangat penting bagi perempuan untuk bisa berinvestasi sejak masih lajang.

Ligwina menuturkan bahwa investasi yang baik adalah investasi yang dilakukan secara rutin. Adapun produknya akan menyesuaikan tergantung tujuan investasi tersebut.

Investasi itu memiliki dua level yaitu akumulatif, di mana sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit seperti deposito, reksa dana atau emas. Dan generatif yaitu aset yang menghasilkan uang setiap bulannya, seperti properti. Bahkan, deposito bisa menjadi aset generatif jika nominalnya mencapai Rp2 miliar.

Teruntuk perempuan yang bekerja dan merasa gajinya kecil, bersabarlah bahwa itu hanya starting salary kamu. Coba perhatikan sosok di kantor yang kamu kagumi, dan belajar lah agar bisa menjadi sosoknya di kemudian hari. Karena, semua orang sukses memiliki titik nol-nya tersendiri, tak serta-merta langsung menjadi 100.

Untuk tetap bisa berinvestasi di tengah gaya hidup yang tinggi, cobalah untuk mengelola dan mencatat pengeluaran kamu. Biasanya, orang-orang banyak melakukan 'bocor halus' di keseharian. Oleh karena itu, jika ingin menabung atau berinvestasi, pastikan tujuannya terlebih dahulu agar tidak hilang arah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: