Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PDIP Minta Dua Menteri Nasdem Direshuffle, Rocky Gerung: Kenapa Gak Sekalian Presidennya Aja?

PDIP Minta Dua Menteri Nasdem Direshuffle, Rocky Gerung: Kenapa Gak Sekalian Presidennya Aja? Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menyatakan bahwa isu resufle menteri-menteri dalam jajaran Kabinet Presiden Jokowi bisa saja terjadi, dan resufle seharusnya tidak terbatas hanya untuk para menteri. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang buka suara terkait perombakan kabinet atau reshuffle. Ia tidak menutupi adanya kemungkinan bakal kembali rombak Kabinet Indonesia Maju.

"Mungkin," kata Jokowi di Bendungan Sukamahi, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022).

"Ya, nanti," ungkapnya.

Sebagai informasi, DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat juga pernah bicara secara terang-terangan bahwa, ada dua menteri asal NasDem yang mesti dievaluasi kinerjanya. 

Baca Juga: Naiknya Elektabilitas Ganjar Pranowo Disebut Jadi Penyebab Pecahnya Konflik Internal PDIP, Rocky Gerung: Ini Karena Rekayasa Lembaga Survei!

Yaitu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

“Tapi menarik ini karena ternyata PDIP itu mengincar kelihatannya hanya dua menteri Nasdem. Memang diusulkan untuk bahasanya dievaluasi ya bukan di reshuffle, tapi kita tahu lah arahnya kemana,” kata Rocky melansir dari youtube channelnya, Selasa (27/12/22).

“Ya ini Menteri Pertanian dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Nah kita tahu kalau Menteri Pertanian kan belakangan ini ribut-ribut soal stok dengan beras pemerintah ya.” kata dia. 

“Menteri Pertanian ngotot bahwa panen melimpah tapi Menteri Perdagangan dan Bulog menyatakan cadangan beras kosong dan akhirnya pemerintah memutuskan untuk impor 500.000 ton beras.”jelasnya. 

Meski begitu, Rocky menyebut jika ingin mengevaluasi apalagi meresufle, Jokowi harus bisa membuktikan keburukan apa yang ada di kedua menteri itu. 

“Karena kalau keburukan kebijakan ada di dua menteri itu, pasti ada lebih dari itu yang buruk (dalam kabinet),” kata dia. 

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Lembaga Survei Tak Ada Nilainya di ‘Mata’ PDIP, Elektabilitas Tinggi Tak Jadi Penentu Maju Pilpres

“Ya kalau udah separuh menteri buruk kemudian tetap mereshuffle separo dari kabinet artinya membatalkan legitimasi Presiden Jokowi. Jelas artinya Presiden Jokowi nggak bisa memimpin kabinet, itu kan masalahnya,” jelasnya.

“Ya sudah kalau gitu jangan tanggung, PDIP sekaligus aja bilang reshuffle presiden-nya, ya kan,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: