Startup Konstruksi BRIK Akan Selesaikan Putaran Pendanaan Pra-Seri A Senilai US$12 Juta
Startup sektor konstruksi B2B Indonesia yang menjadi agregator bahan baku, BRIK dalam putaran pendanaan pra-Seri A baru-baru ini hampir mengumpulkan sekitar US$12 juta dari beberapa pemodal ventura.
Dilansir dari DealStreetAsia pada Kamis (29/12/2022), dana segar senilai US$12 juta tersebut didapatkan dalam putaran pra-Seri A dari perusahaan modal ventura yang berfokys di Indonesia AC Ventures, investor awal dan tahap pertumbuhan Accel, multi-tahap perusahaan investasi global B Capital, dan investor lainnya.
Baca Juga: Babak Baru Industri Startup Fintech 2023, Akankah Tech Winter Berlanjut?
Didirikan oleh salah satu founder IDExpress Francis Anugrah bersama dengan Willuam Lunt, Alan Budiarto, dan Ria Astika pada tahun 2022, BRIK merupakan perusahaan agregator bahan baku B2B yang memiliki fokus dalam membangun rumah produk bahan konstruksi.
Dalam operasionalnya, perusahaan memanfaatkan teknologi untuk memecahkan masalah di sektor konstruksi seperti kurangnya transparansi harga, kualitas bahan konstruksi yang tidak sesuai, basis vendor yang terfragmentasi, dan logistik yang tidak efisien. Dengan sistem bisnis ini, BRIK telah melayani klien institusional (B2B) dan juga pelanggan ritel.
Sebelumnya, pada bulan Juli lalu, BRIK pernah mengikuti putaran pendanaan awal senilai US$3 juta yang dikumpulkan dari sekelompok investor termasuk AC Ventures, Accel India, dan juga Alternate Ventures.
Dalam upaya mengembangkan bisnisnya, BRIK diketahui berencana untuk mempekerjakan beberapa individu di Singapura, Indonesia, dan India untuk menyediaan produk beton, pracetak dan nonstruktural, agregat berkualitas tinggi, dan bahan kimia konstruksi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Lestari Ningsih