Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Digodok Serius, Joe Biden Kuak Jenis Kendaraan Tempur Baru untuk Ukraina

Digodok Serius, Joe Biden Kuak Jenis Kendaraan Tempur Baru untuk Ukraina Kredit Foto: Reuters/Stringer
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Amerika Serikat Joe Biden tampaknya mengkonfirmasi pada Rabu (4/1/2023) bahwa pengiriman kendaraan tempur infanteri Bradley ke Ukraina sedang dibahas secara aktif, bahkan ketika Gedung Putih bersikeras belum ada keputusan.

“Ya,” kata Biden, ketika ditanya tentang keluarga Bradley selama perjalanan ke Kentucky.

Baca Juga: Media Amerika: Drone Rusia Jauh Lebih Murah dari Rudal Pertahanan Ukraina

Bloomberg menafsirkan bahwa sebagai konfirmasi dari "sendok" 29 Desember mereka bahwa IFV yang terlacak ada di atas meja sebagai kemungkinan bantuan ke Kiev, yang mengutip sumber tanpa nama.

Sementara itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby memberikan jawaban yang berbeda ketika ditekan tentang masalah tersebut.

“Saya tidak akan mendahului keputusan bantuan keamanan yang belum dibuat, atau apa yang akan kami berikan dalam paket mendatang,” katanya kepada wartawan.

Kirby menindaklanjutinya dengan poin pembicaraan standar bahwa AS bekerja "sejajar" dengan Ukraina dan mencoba memenuhi "kebutuhan dan kemampuan serta persyaratan" mereka secara real-time.

Pada hari yang sama Bloomberg mengangkat Bradleys, Politico menggambarkan bagaimana Ukraina telah berhasil membujuk Barat untuk menyerahkan senjata yang lebih kuat, dari rudal anti-tank genggam hingga artileri roket HIMARS.

Menteri Pertahanan Ukraina Alexey Reznikov telah membual ke media pada bulan Oktober bahwa dia telah mengetahui "proses politik" di Washington dan menyesuaikan permintaannya untuk akhirnya menghasilkan "menyeberangi Rubicon" dan menerima tank.

Biden sendiri mengatakan bulan lalu bahwa Barat berusaha untuk tidak terlibat langsung dalam konflik dengan Rusia. Namun, pemerintahnya terus meningkatkan pengiriman senjata ke Kiev, meskipun Moskow berulang kali memperingatkan bahwa hal itu hanya akan memperpanjang konflik dan mempertaruhkan konfrontasi terbuka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: