Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti mengomentari soal siapa cocok yang pantas mendampingi bakal calon presiden Partai NasDem, Anies Baswedan. Dalam pandangan Ray, cawapres untuk Anies adalah sosok Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ray menjelaskan, SBY tidak akan rela jika putranya itu tidak terpilih menjadi cawapres Anies. Apabila putra sulung SBY tak dipilih jadi cawapres, ada kemungkinan bahwa AHY dan Demokrat akan pindah koalisi.
Baca Juga: Fahri Hamzah: Pendukung Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Emosional, Prabowo Mendingan!
"Saya tidak terlalu yakin SBY akan rela. Kalau pilihannya kemudian Koalisi Perubahan tidak memilih AHY sebagai sebagai calon wakil presiden, saya kira mereka akan pindah koalisi," ungkap Ray Rangkuti dalam tayangan Metro TV belum lama ini, dikutip Kamis (5/1/2023).
Ray menyampaikan, bahkan ada kemungkinan yang terbuka bagi AHY dan Demokrat pindah ke Koalisi Indonesia Bersatu yang terdiri dari Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Tak hanya itu, Dmeokrat juga bisa saja bergabung dengan koalisi Gerindra dan PPKB jika AHY tak terpilih jadi cawapres Anies.
Ray melanjutkan, nama cawapres lain selain AHY yang mungkin kuat mendampingi Anies adalah Khofifah Indar Parawansa. Dia menilai, duet Anies dan Khofifah akan menjadi paket dari Partai NasDem.
"Anies bersama ibu Khofifah itu adalah paket NasDem. Artinya dua partai yang lain dalam hal ini Demokrat dan PKS, bandar barat tidak mendapatkan satu posisi baik di capres maupun cawapres," jelasnya.
Ray menyebut bahwa PKS setia mendampingi Anies sehingga PKS akan mengikuti Anies ke mana pun dia berjalan. Oleh sebab itu, Demokrat tampak begitu santai saat ini karena mereka disebut masih memiliki keyakinan posisi AHY akan mendapat cawapres.
Ray menyampaikan bahwa Anies, NasDem, beserta PKS tak bisa mencalonkan diri ke Pilpres jika bukan AHY yang jadi cawapres dari koalisi mereka.
"Sebab kalau tidak, dua partai ini akan gagal mencalonkan calon presiden Anies Baswedan dan oleh karena itu pilihannya tidak ada, kecuali mengambil AHY sebagai calon wakil presiden. Karenanya, mereka bisa dapat mengusulkan pasangan calon wakil presiden dalam hal ini AHY," imbuh Ray.
"Karena itulah, kelihatan Demokrat sekarang tidak terlalu grasak grusuk karena dia tahu peluang ini, kalau tanpa dia dua partai ini tidak akan mencalonkan diri," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement