Fahri Hamzah Sebut Orang Seperti Anies Nggak Berani Bicara Ekstrem, Alasannya Nampak dari Rekam Jejak: Zaman Pak SBY...
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, membongkar jejak digital perjalanan karier Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Berdasarkan hal itu, menurut Fahri, sosok seperti Anies tidak berani berbicara ekstrem di hadapan publik.
"Orang seperti Anies nggak berani ngomong ekstrim, nggak berani mengungkapkan idenya yang ekstrim atau yang radikal atau dia mau ngapain itu nggak berani," ketus Fahri Hamzah dalam sebuah potongan video yang diunggah akun Twitter @riesaenwan213 dikutip pada Kamis (5/1/2023).
Alasannya, lanjut Fahri berapi-api, Calon Presiden (Capres) Partai NasDem itu takut mempengaruhi elektabilitas dan citranya terlihat buruk selama 11 bulan jelang Pemilihan Presiden 2024.
"Karena kalau kita mengumpulkan massa kecewa dan massa marah di belakang kita dan seolah-olah kita adalah pahlawan baru, kita memberikan ruang bagi irasionalitas dalam pemilu dan itu selalu jelek hasilnya," ungkap mantan Politisi PKS itu.
Fahri lantas membuka kembali jejak rekam kiprah politik Anies sebelum akhirnya didukung Partai NasDem besutan Surya Paloh.
"Zaman pak SBY ikut konvensi. Zaman pak Jokowi, ikut pak Jokowi. Zaman pak Prabowo, ikut pak Prabowo. Zaman Surya Paloh, ikut Surya Paloh," ucap Fahri.
Berdasarkan jejak rekam tersebut, dia menegaskan dalam memilih seorang pemimpin bangsa, cara berpikir harus diluruskan terlebih dulu. Bukan sekedar harus menjadi apa.
Baca Juga: Fahri Hamzah: Pendukung Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Emosional, Prabowo Mendingan!
"Kan mesti ada sesuatu yang lebih besar dari sekedar saya harus jadi. Perbaiki cara berpikir bangsa ini," pungkas Fahri dengan nada lantang.
Diketahui, Anies Baswedan terjun ke politik praktis mulai 2013. Dimulai dengan menjadi peserta konvensi capres Partai Demokrat 2013.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement