Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tambah Pendanaan US$27 Juta, Insurtech Igloo Kantongi US$46 Juta di Pendanaan Seri B

Tambah Pendanaan US$27 Juta, Insurtech Igloo Kantongi US$46 Juta di Pendanaan Seri B Kredit Foto: Astra Life
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan insurtech regional Igloo mengumumkan tambahan penggalanan dana sebesar US$27 juta. Dengan tambahan ini, Igloo menutup pendanaan seri B dengan total US$46 juta.

Pendanaan Seri B untuk Igloo diawali dengan dana sebesar US$19 juta pada Maret 2022 dipimpin oleh Cathay Innovation, dengan tambahan investasi dari ACA dan sejumlah investor sebelumnya termasuk OpenSpace. 

Adapun babak pendanaan kali ini terdiri dari konsorsium investor berpengaruh termasuk BlueOrchard, Women’s World Banking Asset Management (WAM) dan Finnfund. InsuResilience Investment Fund II, yang diprakarsai oleh Bank Pembangunan Jerman KfW atas nama Kementerian Federal Kerjasama & Pembangunan Ekonomi Jerman (BMZ) yang dikelola oleh investor berpengaruh seperti BlueOrchard Finance Ltd., memimpin pendanaan lanjutanini bersama dengan WAM, Finnfund, La Maison, dan investor utama Seri B, Cathay Innovation.

Baca Juga: Insurtech Igloo Luncurkan Produk Asuransi Indeks Cuaca Berbasis Blockchain Untuk Petani

“Dukungan dari para investor menunjukkan nilai dari proposisi teknologi kami dalam mempermudah akses asuransi dan lebih terjangkau untuk masyarakat yang belum terlayani, khususnya pekerja gig dan UMKM,” ujar Rauna Mehtak, Co-founder dan CEO Igloo, dalam keterangan tertulis, Senin (9/1/2023).

Dana tambahan tersebut memungkinkan Igloo memiliki pondasi finansial selama beberapa tahun ke depan dan akan digunakan untuk menarik talenta engineering, produk, desain dan pengolahan data terbaik dari seluruh dunia, mengingat 50 persen tim Igloo difokuskan untuk penelitian dan pengembangan. 

Igloo juga sedang dalam proses mengidentifikasi dan mengamankan berbagai peluang merger dan akuisisi untuk membantu perusahaan mewujudkan visi  ‘Asuransi untuk Semua’ (Insurance for All) sesegera mungkin.

Sejalan dengan komitmen Igloo dalam mendukung industri asuransi tanah air, Igloo telah menunjuk Henry Mixson sebagai Country Manager Igloo di Indonesia. Henry telah berpengalaman selama lebih dari 10 tahun di industri teknologi dan fintech. Sebelum bergabung dengan Igloo, Henry sempat menjabat sebagai Country Manager dan Regional Head of Credit Aspire Financial Technology dan merupakan anggota dari tim pendiri inti di Tunaiku/Amar Bank.

Di bawah kepemimpinan Henry, Igloo menargetkan peningkatan pertumbuhan perusahaan hingga tiga kali lipat pada 2023 dengan meluncurkan lebih banyak produk, menjalin kemitraan, menemukan lebih banyak mitra distribusi, dan membantu lebih banyak pelanggan sesuai kebutuhannya.

Hingga saat ini, Igloo telah menjalin kemitraan dengan lebih dari 55 perusahaan di tujuh negara dan lebih dari 15 produk dalam rangkaian produknya yang terus berkembang. Perusahaan telah memfasilitasi lebih dari 300 juta polis dan meningkatkan premi bruto sebesar 30 kali lipat sejak 2019.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: