- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Sepanjang 2022, PLN Klaim Bangun 59 Anjungan Listrik Mandiri di Pelabuhan Rakyat
Mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor perikanan dan kelautan, PT PLN (Persero) mengklaim berhasil membangun 59 Anjungan Listrik Mandiri (Alma).
Sebagaimana diketahui, Alma merupakan bagian dari program Electrifying Marine PLN yang bertujuan memudahkan pelaku usaha dan masyarakat mendapatkan layanan listrik di pelabuhan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, sampai November 2022 jumlah pelanggan Alma PLN telah mencapai 59 pelanggan dengan total daya yang terpasang mencapai 1.494 kiloVolt Ampere (kVA).
Baca Juga: PLN Klaim Rampungkan Infrastruktur Listrik Kurang dari Setahun
"Dengan memanfaatkan Alma, para pelaku usaha perikanan dan kelautan dapat melakukan penghematan hingga 50 persen untuk biaya operasional. Sebab mereka tidak lagi bergantung pada penggunaan genset berbahan bakar minyak yang ongkosnya lebih besar," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (9/1/2023).
Lanjutnya, Alma telah banyak menunjang kegiatan ekonomi pelaku usaha dan masyarakat di pelabuhan di Indonesia. Terbukti dalam periode Januari-November 2022, pemakaian daya listrik melalui Alma telah mencapai 372,1 megawatt hour (MWh).
“Sejak tahun lalu PLN gencar mendorong program electrifying marine. Bukan hanya untuk mendorong perekonomian, tetapi juga untuk menggeser sumber energi pelabuhan yang selama ini bergantung pada BBM ke listrik yang lebih murah dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Sampai saat ini, tercatat jumlah pemasangan ALMA terbanyak berada di kawasan Maluku dan Maluku Utara. ALMA yang telah dibangun di pelabuhan-pelabuhan kawasan ini sebanyak 25 buah dengan total daya terpasang sebesar 575 kVA.
Dari jumlah tersebut, total pemakaian ALMA di Maluku dan Maluku Utara sampai dengan November 2022 mencapai sebesar 175,77 MWh.
"Kami harap ini bisa memenuhi kebutuhan listrik untuk penerangan kapal sandar, coldstorage, serta kebutuhan listrik lainnya di lokasi dermaga, pelabuhan hingga Tempat Pelelangan Ikan (TPI)," ungkapnya.
Sementara itu, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate, Yulianto sebagai salah satu pelanggan mengatakan bahwa dengan selain membuat pelabuhan menjadi lebih green, menggunakan Alma juga membuat kapal-kapal dapat meningkatkan efisiensi dari sisi lifetime suku cadang serta penggantian oli mesin yang lebih panjang dikarenakan tidak perlu menyalakan mesin saat kapal bersandar di pelabuhan.
"Ini membuat pelabuhan semakin ramah lingkungan, tidak bising dan efisien untuk kapal-kapal yang bersandar," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Advertisement