Investasi Sektor Elektronik Hingga Properti, Otorita IKN Siap Layani Sebelas Investor Malaysia
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyambut baik Letter of Intent (LOI) sebelas perusahaan Malaysia untuk berinvestasi di IKN. Sebelumnya, Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Abdul Aziz menyerahkan 11 Letter of Intent (LoL) kepada Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono terkait minat 11 investor Malaysia berinvestasi IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
"Sebelas Letter of Intent telah ditandatangani oleh sektor swasta Malaysia dan diserahkan kepada Otoritas IKN yang bergerak di bidang elektronik, kesehatan, pengelolaan limbah, konstruksi, dan properti," kata Presiden Jokowi, Selasa (10/1/2023).
Baca Juga: Bahlil Pastikan Aturan Insentif Investasi di IKN Nusantara Segera Terbit
Bambang mengatakan sebelas perusahaan tersebut adalah Aliance MEP, Berjaya, Boustead Properties, Carsome, HCM Engineering, i2 Energy, Olympic Cable, Pharmaniaga, Reneuco, Success Electronics & Transformer Manufacturer dan Tenaga Nasional. Ia menyebut OIKN akan menindaklanjuti LOI tersebut dengan segera. Setelah menerima LOI, maka tahap berikutnya OIKN akan memberikan jawaban formal dengan melampirkan beberapa dokumen, salah satunya adalah Surat Perjanjian Kerahasiaan (Non-disclosure Agreement/NDA).
"Setelah NDA ditandatangani, OIKN akan memberikan data pendukung dan data teknis kepada calon investor," kata Bambang dalam keterangannya, Rabu (11/1/2023).
Dengan masuknya 11 LOI dari Malaysia, berarti hingga hari ini sudah ada 71 investor yang telah menyerahkan LOI yang mana tiga di antaranya sudah mendapatkan Surat Izin Prakasa Proyek (SIPP) dari pemerintah.
"Investor yang berminat ada 100 lebih tapi yang telah mengirimkan LOI sudah ada 71 perusahaan yang berasal dari luar negeri dan dalam negeri, dengan komposisi investor dalam negeri masih lebih banyak daripada yang dari luar negeri," ujar Bambang.
Baca Juga: Ikuti Instruksi Jokowi, Mendagri Tito Beberkan Manuver Kemendagri Guna Sukseskan Pemilu 2024
Sebelas investor dari Malaysia tersebut berminat menanamkan modalnya di berbagai sektor, antara lain pengelolaan sampah (waste management), infrastruktur telekomunikasi, properti, jalan raya, layanan kesehatan dan farmasi, energi terbarukan, hingga ke platform e-commerce. Hal ini menandakan perkembangan minat investasi swasta di IKN cukup signifikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement