Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Dipermalukan Megawati karena Kebijakannya Gak Pernah Untungkan PDIP? Analisis Rocky Gerung: Karena Bu Mega Tahu...

Jokowi Dipermalukan Megawati karena Kebijakannya Gak Pernah Untungkan PDIP? Analisis Rocky Gerung: Karena Bu Mega Tahu... Kredit Foto: Instagram Rocky Gerung Official
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pidato Megawati Soekarnoputri yang menyebut "kasihan Pak Jokowi kalau tidak ada PDIP" menjadi perbincangan hangat karena dianggap telah mempermalukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam perayaan HUT PDIP ke-50, Selasa lalu.

Bahkan, Pengamat Politik Rocky Gerung pun menilai ada maksud terselubung yang ingin disampaikan anak Soekarno tersebut, yaitu bahwa dia sejatinya lebih mengetahui perihal kemampuan Presiden Jokowi.

Baca Juga: 'Diabaikan' Megawati, Ade Armando Kasihani Ganjar Pranowo: Mengenaskan Sekali Kan?

Rocky menyampaikan bahwa memang Jokowi dihasilkan oleh keputusan Megawati. Menurutnya, walau banyak orang menganggap Megawati keras kepala, namun sebenarnya presiden ke-5 itu tahu bahwa hanya melalui PDIP Jokowi bisa mendapatkan rekam jejak yang cemerlang.

"Sebetulnya itu yang kita anggap bahwa Bu Mega tetap seseorang yang taat pada prinsip dia sendiri dan sering orang anggap Bu Mega keras kepala, bukan," kata Rocky Gerung dikutip Suara.com dari kanal YouTubenya, Kamis (12/01/2023).

"Karena dia tahu bahwa hanya melalui PDIP maka Jokowi bisa dipanggil dari Solo disuruh magang di DKI kemudian diusung jadi presiden. Dan Ibu Mega tahu bahwa seluruh kebijakan Presiden Jokowi dalam tujuh tahun ini tidak menguntungkan PDIP," kata dia.

Baca Juga: Berani Kasihani Nasib Presiden Jokowi di Depan Para Kader, Ternyata Ada Maksud Terselubung yang Ingin Disampaikan Megawati

Rocky menilai secara ideologis Jokowi memang menjadi kader PDIP, akan tetapi kebijakan sang presiden itu disebut tak mencerminkan prinsip berdikari oleh Soekarno yang berdiri di atas kaki sendiri.

"Jokowi bahkan berdiri di atas kaki China, kira-kira gampangnya begitu. Atau gampangnya dijadikan kaki oleh China di dalam ekonomi itu. Itu semua ada di dalam media massa," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: