Ancaman Resesi, 81,9% Masyarakat Khawatir dengan Potensi Kenaikan Harga

Tahun ini digadang-gadang akan menjadi tahun resesi ekonomi akibat berbagai guncangan yang menyerang perekonomian global, seperti inflasi hingga kenaikan harga pangan dan energi. Isu mengenai resesi pada akhirnya berdampak pada munculnya kekhawatiran masyarakat terhadap kondisi perekonomian.

Survei yang dilakukan oleh Jakpat terhadap 1.220 responden menunjukkan 65% merasa khawatir dengan kemungkinan terjadinya resesi di Indonesia. Tren yang serupa juga terlihat pada kekhawatiran akan adanya resesi global.

Sementara itu, isu resesi utama yang paling dikhawatirkan masyarakat adalah tentang potensi terjadinya kenaikan harga. Kekhawatiran terhadap aspek ini diekspresikan oleh 81,9% responden survei.

Baca Juga: Survei Jakpat: Gen Z Jadi Kelompok Paling Khawatir terhadap Resesi 2023

"Segmen yang paling khawatir dengan kenaikan harga adalah gen X," kata Aska Primardi, Head of Research Jakpat, dalam diskusi publik bertajuk Strategi Perencanaan Keuangan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi, Kamis (12/1/2023).

Adapun kekhawatiran masyarakat berikutnya adalah potensi berkurangnya gaji atau pendapatan ekonomi mereka. Kekhawatiran ini diungkapkan oleh 69% responden secara keseluruhan. Adapun berdasarkan segmen usia, kekhawatiran ini paling banyak diekspresikan oleh gen Z dan milenial.

Selanjutnya, 62,8% responden mengaku khawatir dengan kemungkinan krisis energi. Sebanyak 60,3% responden menyatakan khawatir dengan kelangkaan bahan pokok, 59,9% khawatir dengan potensi sulitnya memperoleh pekerjaan, dan 58,5% khawatir dengan kemungkinan PHK.

Dari hasil survei tersebut, terlihat bahwa gen Z yang paling merasa terancam terkait pekerjaan mereka akibat kemungkinan resesi ekonomi di 2023.