Menutup Pekan Kedua Januari 2023 dengan Harga CPO yang Tercatat Turun

Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) pada PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) tercatat turun menjadi Rp11.250/kg pada Jumat (13/1/2023). Dengan demikian, terdapat penurunan sekitar Rp168/kg, jika dibandingkan harga CPO pada Kamis (12/1/2023) yang mencapai Rp11.418/kg.

Secara rataan, harga CPO domestik pada pekan kedua Januari 2023 di PT KPBN tercatat sebesar Rp11.501/kg. Harga ini tercatat menurun sebesar Rp453/kg atau 3,78 persen dibandingkan pekan sebelumnya yang sebesar Rp11.954/kg.

Baca Juga: Sederet Kebijakan Indonesia Ini Disinyalir Akan Bawa Harga CPO Naik, Apa Saja?

Melansir laman InfoSAWIT pada Senin (16/1/2023), untuk wilayah Dumai, harga CPO mencapai Rp11.250/kg serta harga CPO wilayah Lampung mencapai Rp11.050/kg. Dengan demikian, penurunan harga CPO ini telah terjadi selama seminggu terakhir. 

Penurunan harga CPO terjadi saat Indonesia akan menerapkan kebijakan campuran biodiesel 35% dengan minyak solar atau B35 pada Februari 2023 mendatang.

Dikatakan Direktur Bioenergi, Kementerian ESDM, Edi Wibowo, target penyaluran program B35 di tahun 2023, diperkirakan sebesar lebih dari 13,15 juta kL yang akan menghemat devisa sekitar US$10,75 miliar atau setara Rp161 triliun. 

Baca Juga: Tengok Besarnya, CPO Terbukti Turut Berkontribusi Dongkrak Nilai Ekspor Indonesia!

Perlu diketahui, sejak Agustus 2022 lalu, pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan penghentian sementara Pungutan Ekspor dan kebijakan patokan Bea Keluar (BK) dua minggu sekali guna menghabiskan stok minyak sawit yang sebelumnya penuh.

Mengacu Keputusan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 53/2023 tentang Harga Referensi Crude Palm Oil yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit, untuk penetapan Bea Keluar (BK) dan Pungutan Ekspor (PE) periode 16-31 Januari 2023 adalah US$920,57/MT. Nilai ini meningkat sebesar US$61,61 atau 7,17 persen dari periode 1-15 Januari 2023, yaitu sebesar US$858,96/MT.