‘Nyinyirin’ Presiden Jokowi di Twitter, Warganet Ini Harus Kehilangan Pekerjaannya

Seorang karyawan Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI), Kota Bandung, yang diketahui bernama Deni Lugina dipecat dari pekerjaannya setelah berkomentar pedas di Twitter kepada Presiden Jokowi.

Deni Lugina diketahui dipecat usai mengomentari cuitan King Purwa dengan akun Twitter @BosPurwa, pada Kamis, 12 Januari 2023.

"Jadi pengen nimpuk bibirnya pake batako," tulis Deni Lugina pemilik akun Twitter @loegie.

Sial bagi Deni, komentar itu viral di media sosial. Hingga sampai dan bahkan dibalas oleh sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. 

Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Bahaya Besar Mengintai PDIP Jika Calonkan Ganjar: Dia Ini ‘Antek-antek’ Jokowi!

Meski dinilai banyak orang sebagai komentar tak beradat, Pegiat media sosial, Saeful Zaman mengatakan komentar tersebut sebenarnya tidak berbahaya, karena sudah lazim ditemui di media sosial.

“Hal itu, kata-kata yang seperti itu kan di media sosial hari ini menjadi persoalan besar kita,” kata Saeful melansir dari youtube channelnya.

“Mulai dari sopan santun, tata cara berbahasa dan sebagainya. Itu harus diperbaiki tapi bagaimana rakyat bisa berkata-kata seperti itu?” tanya dia.

“Ya tentu ada contoh dari para penguasa, juga dari para politikus di Jakarta sana,” tambahnya.

Saeful mengatakan ‘nyinyiran’ seorang warganet tidak ada apa-apanya dengan penguasa yang bar-bar dan suka menindas.

“Nah sekarang ketika ada rakyat yang berbuat salah karena mencontoh penguasanya kemudian rakyat itu ditindas, rakyat itu dibungkam, ini kan yang kembali membuat negeri ini menjadi negeri yang mengerikan,” ungkap dia.

Baca Juga: Jokowi Tak Perlu Minta Izin Surya Paloh untuk Reshuffle Menteri NasDem: Mereka Sudah Tak Sejalan!

Ia juga mempertanyakan komentar Gibran yang menganggap ‘nyinyiran’ itu angin lalu, sebab apa yang terjadi berkebalikan. Bahkan Deni sampai dipecat. 

“Padahal, tanggal 14 Januari Gibran rakabuming sempat memberikan komentar ‘Halah santai saja’,” kata dia.