Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pernyataannya Soal Hubungan dengan Ganjar Dipuji Pengamat, Puan Dinilai Sedang Cari Simpati

Pernyataannya Soal Hubungan dengan Ganjar Dipuji Pengamat, Puan Dinilai Sedang Cari Simpati Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam wawancara eksklusif di Program Rosi, yang ditayangkan Kompas TV, Jumat (13/1), Ketua DPR RI, Puan Maharani, blak-blakan bicara soal peluangnya maju sebagai capres dan hubungannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Soal capres, Puan menegaskan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang juga ibunya pasti punya pertimbangannya sendiri. Posisinya sebagai putri Mega disebutnya tak berarti akan dipilih sebagai capres. Namun, jika nantinya Mega memilihnya sebagai capres, hal tersebut bukan karena status ibu-anak, melainkan karena dianggap sebagai kader terbaik.

Baca Juga: Didukung 'Trah' Soekarno Maju Capres, Ganjar Pranowo Tak Mau Jemawa: Urusan PDIP!

"Ini bukan soal anak, tapi seorang kader yang dianggap mumpuni. Jadi bukan berarti harus Puan Maharani," ucapnya, dikutip Rabu (18/1/2023).

Puan menegaskan bahwa tak pernah mendapat perlakuan istimewa di PDIP. "Aduh kalau orang tahu berat sebenarnya, bukannya gampang untuk menjadi Puan hari ini. Saya juga harus buktikan mampu dan bisa. Kita tunjukkan kalau kita bisa," katanya.

Puan lalu menceritakan bagaimana hubungannya dengan Ganjar. Menurut Puan, hubungannya dengan Ganjar baik-baik saja. Tidak ada persoalan. Ia lalu menceritakan saat menjadi ketua tim pemenangan Ganjar di Pilgub Jateng. Saat itu, keduanya berjuang bersama sebagai tim. "Ya oke banget lah," kenang Puan.

Ia pun menepis kabar yang menyebut ada dua kubu di internal PDIP, yaitu kubu Ganjar dan Puan, hingga muncul istilah 'Banteng vs Celeng' hingga 'Dewan Kolonel vs Dewan Kopral'. Puan membantah isu perpecahan itu.

Ia mengakui, memang ada dukungan dari kader dan masyarakat yang tidak bisa dicegah. Ia pun tak bisa melarang kalau ada orang mendukungnya atau tak mau mendukungnya. Menurut dia, dukungan-dukungan itu masih on the track. PDIP masih solid untuk memenangkan Pemilu. Namun, kata dia, kalau dukungan-dukungan itu sudah mengganggu keutuhan partai, soliditas partai, pasti akan ia semprit.

"Yang penting itu, bagi PDI Perjuangan adalah solid dulu. Saat ini juga belum ada satu nama pun (capres) yang diumumkan oleh Ketua Umum. Yang penting itu adalah soliditas kita untuk menjaga kekompakan sampai tahun 2024," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: