Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri Rabu, 18 Januari 2023 dengan performa loyo. Pasalnya, IHSG mencatatkan persentase penurunan sebesar -0,02% atau setara dengan penurunan 1,55 poin ke level 6.765,78.
Melansir data RTI Business, diketahui terdapat 229 saham naik, 279 saham turun, dan 200 saham stagnan. IHSG mencatatkan 6.790,16 sebagai level tertinggi dan 6.721,46 sebagai level terendah. Per sore hari ini, IHSG memperdagangkan 22,51 miliar lembar saham sebanyak 1.167.336 kali. Adapun nilai transaksi harian (turnover) yang berhasil dicetak adalah Rp10,17 triliun.
Baca Juga: Waduh, IHSG Tepar di Level 6.742,11 pada Jeda Sesi Pertama
Sementara itu, keempat bursa Asia lainnya kompak berada di zona hijau. Nikkei terpantau menguat 2,50%; Hang Seng terpantau terapresiasi 0,47%; Shanghai terpantau meningkat 0,01%; dan Straits Times terpantau menguat 0,12%.
Meskipun pada penutupan perdagangan hari ini IHSG mendapatkan rapor merah, perlu diketahui bahwa pasar saham Indonesia adalah pilihan favorit para investor pada tahun 2022 lalu. Berdasarkan data yang dirilis oleh PT Schroder Investment Management, investor asing menopang pasar saham Indonesia dengan inflow sebesar Rp61 triliun, sedangkan investor lokal diketahui telah banyak mengantongi uang tunai sehingga bisa menjadi amunisi untuk mendukung perdagangan pada tahun 2023.
Baca Juga: Kabar IHSG 18 Januari 2023: Terapresiasi 0,11% ke Level 6.775,08
Selain itu, meskipun tidak secerah tahun 2022, pihak Schroder optimistis bahwa tahun 2023 akan tetap menjadi tahun yang solid bagi pasar saham Indonesia. Faktor pendukung optimisme tersebut adalah adanya perkiraan normalisasi harga komoditas, pertumbuhan PDB, dan inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait:
Advertisement