Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bidik Peluang Industri Asuransi, Manulife Luncurkan Produk MiPassion

Bidik Peluang Industri Asuransi, Manulife Luncurkan Produk MiPassion Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Manulife Indonesia membidik peluang di industri asuransi di Indonesia dengan produk yang sangat dibutuhkan masyarakat. Apalagi, berdasarkan survei Manulife Asia Care 2022, sebanyak 83 persen masyarakat Indonesia menyatakan butuh asuransi dan 76 persen ingin membeli produk asuransi.

“Tahun 2023 memang menjadi tantangan, tapi sekaligus peluang bagi kami. Jadi, berdasarkan hasil survei kami itu, ternyata banyak masyarakat yang butuh proteksi. Itulah alasan mengapa kami menghadirkan produk MiPassion hari ini,” ujar Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia Ryan Charland saat meluncurkan produk asuransi MiProsper Assurance for Pension (MiPassion) di Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Menurut Ryan Charland, hadirnya produk itu sebagai simbol optimisme terhadap kondisi Indonesia yang sangat potensial. Apalagi, hampir 38 tahun Manulife berada di Indonesia, selalu ingin memberi apa yang dibutuhkan nasabah. 

Baca Juga: Berhasil Lalui 2022, Manulife Prediksi Perekonomian Indonesia Lebih Cerah di 2023

Potensi industri asuransi di Indonesia di tahun 2023 lumayan besar dengan kondisi masih rendahnya penetrasi asuransi yang hanya 3,18 persen, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2021.

Optimisme besarnya potensi industri asuransi tahun 2023 juga disampaikan anggota Dewan Komisioner sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Ogi Prastomiyono. Ia yakin industri asuransi tahun ini akan tumbuh positif dengan beberapa faktor penopang seperti,  pertumbuhan ekonomi pascapandemi yang masih positif di atas 5%. 

Selain itu, tingkat penetrasi asuransi di Indonesia yang masih rendah. Penetrasi asuransi di Indonesia baru mencapai 3,18 persen, yang terdiri atas penetrasi asuransi jiwa 1,19 persen, asuransi umum 0,47 persen, asuransi sosial 1,45 persen, dan asuransi wajib 0,08 persen. “Artinya masih banyak peluang pertumbuhan asuransi," kata Ogi dalam Rapat Dewan Komisioner OJK, 2 Januari 2023. 

Ryan Charland memaparkan, MiPassion adalah produk inovatif terkini yang mengukuhkan komitmen perusahaan untuk memudahkan keputusan finansial nasabah dan membuat hidup nasabah semakin hari semakin baik. 

Sementara itu, Director & GM Agency Manulife Indonesia Novita Rumngangun menjelaskan, selain manfaat kesehatan dan santunan rawat inap harian, MiPassion memiliki manfaat seperti manfaat meninggal dunia, tambahan manfaat meninggal dunia kerena kecelakaan, dan manfaat akhir masa pertanggungan. Premi dimulai dari Rp5 juta per tahun untuk proteksi hingga usia 85 tahun.

"MiPassion adalah pengingat yang baik untuk kita semua untuk memiliki pertanggungan yang tepat ketika kita sehat dan punya penghasilan yang stabil, sehingga kita dapat merencanakan, dan melindungi keuangan masa depan kita. MiPassion merupakan solusi komprehensif dengan metode pembayaran premi 5 tahun, 10 tahun, dan 20 tahun yang dapat dipilih nasabah sesuai kebutuhan dan kenyamanan mereka," ujar Novita.

Baca Juga: Peluang Industri Asuransi Nasional Tetap Besar di 2023, Manulife Fokus di Tiga Produk

Dia menjelaskan, MiPassion yang dijual lewat distribusi keagenan itu melengkapi rangkaian solusi dari Manulife Indonesia yang menunjukkan tekad kuat perusahaan untuk mengurangi kesenjangan proteksi dengan cara melindungi sebanyak mungkin keluarga Indonesia.

“Ini bukan produk pensiun, tetapi komplimen jika nasabah memiliki DPLK. Memberi tambahan dana untuk biaya hidup saat pensiun. Saat kita sakit ketika sudah pensiun, sering kita tidak bisa menyiapkan dana kesehatan, uang yang kita siapkan akan tergerus. Padahal, saat pensiun, biaya akan semakin tinggi. Dengan produk ini, saat kita pensiun, kita tidak perlu khawatir, karena akan mendapat proteksi, jelas ini memutuskan sandwich generation,” tutur Novita.

Dijelaskan, pihaknya menghadirkan produk yang terjangkau, karena dimulai dengan premi Rp 5 juta per tahun. Artinya, sesuai kebutuhan dan sangat terjangkau bagi nasabah. “Benefitnya simple dan sangat dibutuhkan,” tambah Novita.

Diakui, pihaknya memang kuat di produk asuransi tradisional ketimbang unit link. Dan itu kini diikuti banyak perusahaan asuransi lainnya di Indonesia. Kekuatan di produk tradisional itu juga yang membuat Manulife Indonesia semakin berkinerja kuat dan positif.

Tercatat, sepanjang 2021, Manulife membukukan kinerja solid. Pendapatan bersih premi asuransi Manulife Indonesia meningkat 42 persen menjadi Rp12,1 triliun, sedangkan kinerja premi bisnis baru mencapai Rp7,5 triliun berdasarkan annualized premium equivalent (APE).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: