Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berhasil Lalui 2022, Manulife Prediksi Perekonomian Indonesia Lebih Cerah di 2023

Berhasil Lalui 2022, Manulife Prediksi Perekonomian Indonesia Lebih Cerah di 2023 Kredit Foto: AP Photo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bisa dibilang, tahun 2022 adalah tahun penuh gonjang-ganjing dan ketidakpastian. Di tahun tersebut, ada banyak hal tidak terduga yang terjadi, mulai dari perang Rusia-Ukraina sampai IHSG yang berhasil mencetak rekor baru pada September 2022. Intinya, Indonesia berhasil melalui tahun lalu dengan baik sehingga beberapa ahli optimistis bahwa tahun 2023 juga bisa dijalani dengan gemilang.

Director & Chief Investment Officer PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Katarina Setiawan, adalah salah satu ahli yang menunjukkan optimisme tersebut. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 ini diprediksi masih stabil dan cukup jauh dari potensi resesi.

“Perekonomian Indonesia banyak ditopang oleh konsumsi domestik yang terjaga. Konsumsi rumah tangga berhasil memberikan kontribusi sebesar 50% terhadap perekonomian Indonesia. Selain itu, kenaikan UMR yang cukup tinggi juga semakin meningkatkan daya beli masyarakat sehingga konsumsi ikut naik,” jelas Katarina dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Selasa, 17 Januari 2023.

Baca Juga: Terapresiasi 1,28%, IHSG Makin Perkasa di Zona Hijau pada Jeda Sesi Pertama

Selain itu, Katarina juga menambahkan bahwa jika dibandingkan dengan negara lain, terlebih negara-negara di kawasan Amerika dan Eropa, inflasi di Indonesia masih dalam koridor aman. Inflasi umum ibu pertiwi ada di angka 5,51% secara year-on-date, sedangkan untuk inflasi inti, persentasenya stabil di angka 3,36% secara year-on-date.

“Salah satu penyebab turunnya tren inflasi di Indonesia adalah stabilitas harga pangan. Selain itu, second round effect terhadap kenaikan harga BBM juga sudah berkurang,” terangnya.

Baca Juga: Kemenkeu Janji Bakal Pastikan Inflasi di Bawah 6% Hingga Akhir Tahun

Sementara itu, dari sudut pandang pasar saham, Indonesia juga mempunyai masa depan yang cukup cerah di tahun 2023. Senior Portfolio Manager Manulife, Samuel Kesuma, mengungkapkan bahwa ada kecenderungan diversifikasi investasi yang dilakukan oleh investor. Mereka tidak lagi berfokus pada pasar Tiongkok saja sehingga potensi aliran dana masuk ke negara berkembang, termasuk Indonesia, bisa lebih tinggi.

“Meskipun banyak investor yang kembali ke Tiongkok dan Hong Kong setelah dilonggarkannya kebijakan Zero-Covid di Tiongkok, hal ini diperkirakan tidak akan berlangsung lama. Para investor, terutama yang berasal dari Eropa, tampaknya merasa kurang nyaman saat melakukan investasi di Tiongkok mengingat adanya ketidakstabilan hubungan Tiongkok-Amerika Serikat,” ungkap Samuel.

Baca Juga: Cegah Inflasi, Resesi Hingga Krisis Utang, Sri Mulyani: Saya Jaga APBN, Bankir Jaga Perbankan!

Dengan adanya kebijakan yang tepat dari pemerintah dan perputaran roda perekonomian yang sehat oleh masyarakat serta kerja sama positif dari pihak-pihak lainnya, perekonomian Indonesia yang lebih cerah di tahun 2023 tentunya tidak mustahil untuk diwujudkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: