Koalisi Perubahan Diusulkan Deklarasi Bulan Februari, PKS: Obrolannya Berubah Tiap Hari

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berencana untuk mendeklarasikan capres sekaligus cawapres yang diusung partainya pada bulan Februari mendatang. Dalam deklarasi tersebut, AHY juga mengusulkan untuk mengumumkan Koalisi Perubahan.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Al-Habsyi menegaskan, ihwal deklarasi koalisi dan pencapresan jelang Pemilu 2024, masih dalam pembahasan di tim kecil Koalisi Perubahan. 

Baca Juga: Kemenperin Minta Rapat dengan DPR Ditunda Soal Bentrokan Berdarah PT GNI, Mulyanto PKS Kecewa: Banyak yang Harus Dibicarakan

"Kita lihat saja nanti. Masalahnya, obrolannya hari demi hari berubah," kata Aboe saat ditemui wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Jum'at (20/1/23).

Dia menuturkan, sebelumnya juga sempat diusulkan pada bulan Desember tahun lalu. Kendati demikian, deklarasi tersebut urung dilaksanakan sebab belum sepakati titik temu yang pas untuk deklarasi.

"Pengen Desember, eh mundur, pengen ini, eh mundur. Kenapa? Karena mau cari titik temu yang pas," katanya.

Dia menegaskan, perjalanan politik masih panjang hingga Pemilu 2024 di mulai. Kendati demikian, Aboe tidak menyangkal bahwa lebih cepat deklarasi akan lebih baik.

Baca Juga: Amien Rais Ikut Bahas Heboh Cak Nun Soal 'Jokowi-Firaun': Ambil Pesan Moralnya!

"Masih panjang. Cuma kalau bisa sih lebih cepat, lebih baik," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya menuturkan bahwa tidak ada yang salah pada usulan Demokrat untuk segera mendeklarasikan seluruhnya. Kendati demikian, Willy menyebut keputusan terakhir dalam pembahasan tim kecil, deklarasi bisa dicicil.

Baca Juga: Gibran Pasrah Disebut Sok Baik Usai Kasihani Penghina Jokowi yang Dipecat, Netizen Ngakak: Mas Wali Tiap Hari Lebaran Ya?

"Omongan yang terakhir bisa dicicil. Nasdem sudah deklarasi, ini mah dicicil oleh Demokrat, oleh PKS, ya, silakan saja. Kalau mau deklarasi bersama juga bagus-bagus saja. Toh tidak problem itu," kata Willy saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/1/23).

Dengan begitu, Willy mengatakan untuk tidak membuka keseluruhan hasil kesepakatan yang telah diputuskan tim kecil. Meski begitu, dia menghargai usulan Demokrat untuk segera mendeklarasikan capres dan cawapres.

Baca Juga: PKS Anggap Langkah Pemerintah Lemah Terkait Bentrok di PT GNI

"Jangan kemudian dibuka semua di depan. Ada waktu untuk kemudian menciptakan step, pertamanya itu why not the best. Step keduanya, itu Pak Surya berpesan best of the best, karena itu dwitunggal yang akan menjadi pemimpin kita," paparnya.