Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenperin Minta Rapat dengan DPR Ditunda Soal Bentrokan Berdarah PT GNI, Mulyanto PKS Kecewa: Banyak yang Harus Dibicarakan

Kemenperin Minta Rapat dengan DPR Ditunda Soal Bentrokan Berdarah PT GNI, Mulyanto PKS Kecewa: Banyak yang Harus Dibicarakan Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, mengaku kecewa atas sikap Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang minta penundaan rapat kerja dengan DPR membahas bentrokan berdarah di PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI). Mulyanto menilai Kemenperin tidak peka dan tidak sungguh-sungguh menuntaskan masalah di PT. GNI yang sudah menelan korban jiwa.

Menurut Mulyanti, sebagai lembaga yang berwenang mengawasi operasional seluruh perusahaan harusnya Kementerian Perindustrian pro aktif bekerjasama dengan siapapun untuk mencari tahu akar masalah bentrok berdarah tersebut sehingga dapat ditemukan solusi yang tepat. Bukan malah mengulur-ulur waktu dengan minta penundaan rapat.

"Kami menyayangkan rapat kerja Komisi VII DPR RI dengan Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Dirjen Ilmate) dan Manajemen PT. GNI,yang seharusnya diadakan Kamis, 12 Januari 2023, ditunda. Padahal banyak hal yang harus dibicarakan dalam pertemuan tersebut," kata Mulyanto dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (20/1/23).

Baca Juga: Jokowi Pernah Teriak Sudah Dipesan Ribuan Unit, PKS Minta Subsidi Kendaraan Listrik Dialihkan ke Mobil Esemka: Saya Yakin Diborong!

Mulyanto mendesak Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, segera membentuk tim untuk memeriksa penyebab ledakan dan kebakaran smelter PT GNI, yang kemudian memicu persoalan K3 dan bentrok antarkelompok pekerja.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: