Supriansa DPR Dorong Penyelidikan Penyebab Bentrokan Berdarah Antarkelompok Pekerja di PT GNI
Bentrokan berdarah di Morowali tepatnya antarkelompok pekerja di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) jadi sorotan tajam.
Mengenai hal ini, Anggota komisi III DPR RI Supriansa menilai bahwa bentrokan yang diduga melibatkan tenaga kerja asing dantenaga kerja lokal Indonesia tersebut tidak mungkin terjadi tiba-tiba tanpa ada sebab akibatnya.
"Kita flashback sedikit ke belakang Kenapa ada bentrokan karena diawali dengan unjuk rasa atau berdemonstrasi yang berdemonstrasi di siapa Lalu kenapa dia berdemonstrasi apa yang menjadi tuntutannya mereka, nah kesemuanya itu harus dipecahkan dulu sehingga kita bisa melihat bahwa terjadinya demonstrasi ini yang berakibat ada meninggal dunia karena ada permintaan misalnya tenaga kerja yang ada di sana untuk minta APD yang lebih bagus supaya dia bisa mengedepankan keselamatan kerja," tegasnya di sela-sela pertemuan Komisi III DPR RI dengan Kapolda Sulawesi tengah, perwakilan gubernur, managemen PT GNI serta serikat pekerja Indonesia (SPI) di ruang pertemuan Polda palu, Sulawesi tengah, Kamis (19/1/2023), dikutip dari keterangan yang diterima.
Supriansa juga menyinggung PT GNI yang sebelumnya sudah pernah menyepakati tuntutan para pekerja agar disiapkan APD K3.
Tetapi, pada kenyataannya belum juga terealisasi belum selesai masalah APD K3 disusul kembali demo para pekerja terkait isu perbedaan gaji antara TKA dengan tenaga kerja lokal Indonesia.
"Itu yang mengusik pikiran saya kenapa dalam perusahaan yang sama pekerjaan yang sama tetapi tenaga kerja asing berbeda dengan pekerja lokal," sebut Supriansa.
Politisi Dapil Sulawesi Selatan II ini masalah soal perbedaan jumlah gaji yang diterima antara pekerja lokal dan tenaga kerja asing juga menjadi pertanyaan penting.
Menurut Supriansa, perlu ada penjelasan lebih lanjut mengenai jumlah pembayaran yang berbeda meskipun mereka bekerja di perusahaan yang sama.
Baca Juga: Bukan Sekadar Tenaga Kerja Lokal Vs China, Rocky Gerung Sebut Rusuh di Morowali Disebabkan karena...
“Ada lagi isu yang menyatakan bahwa demonstrasi ini dipicu oleh karena perbedaan gaji antara tenaga kerja lokal dengan tenaga kerja asing itu juga yang menjadi pertanyaan saya kepada manajemen tadi ini harus diberikan pemahaman kepada publik kenapa mereka di dalam perusahaan yang sama di dalam pekerjaan yang sama tetapi tenaga kerja asing berbeda dengan tenaga kerja lokal gajinya. Nah apakah ini benar ini juga harus dijawab," ungkapnya.
Supriansa menambahkan belum juga selesai isu perbedaan gaji antara TKA dengan tenaga kerja lokal timbul kembali dugaan adanya pemotongan gaji. Ia dengan tegas meminta pihak manajemen untuk menelusuri jika ada pihak-pihak yang dengan sengaja membuka isu-isu sensitif seperti ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Advertisement