Holding BUMN Pangan ID Food menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi tantangan di tahun 2023. Selain kesiapan operasional bisnis sektor pangan, mereka juga akan mengoptimalkan dan memciptakan nilai pada aset perusahaan.
SEVP Manajemen Aset ID Food Yossi Istanto sesuai Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023, ID Food akan melakukan pengembangan aset bangunan non core business di wilayah Pancoran (Jakarta) dan Gresik (Jawa Timur).
“Optimalisasi aset ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan, selain pengembangan aset, ada sekitar 200 objek potensi penyewaan aset yang dapat dimanfaatkan untuk publik,” jelasnya di Jakarta, kemarin.
Menurut Yossi, aset non core business ini dapat dioptimalkan sebagai gudang atau warehouse, estat, rumah dan potensi lainnya yang terdapat potensi kerja sama aset dengan pelaku usaha properti ataupun sinergi BUMN.
“Pemanfaatan aset ini merupakan terobosan, sebelumnya aset ini diam dan tidak difungsikan, diharapkan dengan mengoptimalkan kembali bangunan milik BUMN ID Food khususnya yang telah lama tak terpakai, dapat berkontribusi untuk menopang kinerja perseroan di tahun 2023,” ungkap Yossi.
Ia pun membuka kesempatan lebar bagi pengusaha sektor pangan maupun properti yang ingin menggandeng ID Food dalam pemanfaatan aset tersebut.
Sebelumnya, pada pengelolaan aset di tahun 2022, Holding Pangan ID FOOD telah berinovasi dengan menciptakan digitalisasi aset perseroan melalui Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA), yang memvisualkan seluruh aset ID FOOD Group di 1.608 titik lokasi aset seluruh Indonesia kedalam satu sistem digitalisasi SIMA.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
Advertisement