Hasto mengatakan bahwa PDIP akan lebih nyaman apabila berkoalisi dengan parpol yang punya kesamaan ideologi.
"Kalau dengan partai politik yang sukanya impor itu tidak cocok dengan PDI Perjuangan. Kita lebih cenderung kerja sama dengan partai yang sudah memiliki kesamaan ideologi dan platform serta agenda bagi masa depan tersebut dan memperluas basis pemilih," paparnya.
Dengan syarat presiden bisa terpilih 50 persen plus satu, mau tidak mau PDIP harus berkoalisi dengan parpol lain di Pilpres 2024.
"Ke arah sana dialog partai politik itu dilakukan tetapi momentum saat ini bergerak ke bawah," demikian Hasto.
Diketahui, sampai sejauh ini sudah terjalin tiga poros koalisi parpol yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan anggota Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Kemudian Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dengan anggota Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Koalisi Perubahan yang beranggotakan Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kendati belum dideklarasikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Advertisement