PT PLN (Persero) akan menambah daya listrik perusahaan smelter PT Unity Nickel-Alloy Indonesia (PT Unai) di Bantaeng, Sulawesi Selatan sebesar 170 Mega Volt Ampere (MVA).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyebut, smelter merupakan salah satu proyek strategis dalam hilirisasi industri mineral di Indonesia.
Untuk itu, PLN siap mendukung dan berkomitmen penuh dengan menyuplai daya listrik yang dibutuhkan oleh perusahaan smelter.
Baca Juga: PLN Targetkan 31 Pulau 3T di Jatim Terlistriki di Akhir 2023
"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang kembali diberikan kepada PLN untuk melistriki perusahaan smelter di Kabupaten Bantaeng. Oleh karena itu, PLN berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik dan memberikan pelayanan terbaik untuk industri smelter," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (6/2/2023).
Darmawan mengatakan bahwa hingga Desember 2022 realisasi konsumsi listrik di Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar) mencapai 9,54 Tera Watt Hour (TWh) atau tumbuh 16,53 persen dibandingkan tahun lalu.
Sedangkan pertumbuhan konsumsi listrik di sektor Industri sepanjang tahun 2022 naik cukup signifikan, yaitu sebesar 61,65 persen.
"Para pemilik smelter kini bisa fokus pada bisnis inti perusahaan. Sedangkan PLN akan memastikan kebutuhan listrik smelter dapat dipenuhi sesuai jadwal yang disepakati," ujarnya.
Sementara itu, Direktur PT Unai Jos Stefan Hidecky mengatakan, PLN selama ini telah memberikan dukungan listrik andal dalam operasional smelter PT Unai.
Dengan begitu, Jos meyakini penambahan daya menjadi 170 MVA yang diberikan PLN ini akan meningkatkan kapasitas operasional smelter perusahaan untuk tahun 2023.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN atas pasokan listrik sejauh ini. Dengan tambahan 110 MVA di tahun ini, kami berharap dapat meningkatkan operasional perusahaan kami,” ujar Jos.
Untuk diketahui, total daya yang terpasang saat ini di PT Huadi Group, induk perusahaan PT Unai, adalah sebesar 280 MVA. Selanjutnya, di tahun 2023 PLN akan kembali memasok tambahan daya sebesar 110 MVA, sehingga total daya akan menjadi sebesar 390 MVA.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Advertisement