Garuda Indonesia Buka Opsi Penggunaan Hijab Bagi Pramugari

PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) menyebut telah melakukan diskusi intensif bersama stakeholder terkait mengenai tata laksana kesiapan penggunaan hijab bagi seragam pramugari. 

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan hal tersebut dilakukan sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mengedepankan prinsip inklusivitas pada seluruh profesi karyawannya.

"Termasuk awak pesawat, Garuda Indonesia pada prinsipnya tidak melarang penggunaan jilbab bagi pramugari. Komitmen tersebut yang saat ini terus dikedepankan dengan membuka opsi dan ruang diskusi penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda Indonesia," ujar Irfan saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Rabu (8/2/2023).

Baca Juga: Benarkah Garuda Indonesia akan Melakukan Private Placement?

Irfan mengatakan perusahaan saat ini memiliki nilai dan visi yang sama atas masukan dari berbagai pihak terkait atribut seragam awak pesawat, khususnya mengenai penggunaan hijab bagi pramugari. 

Untuk itu, diskusi terus diintensifkan, mengingat hal ini perlu disikapi secara cermat dan bijak, khususnya terkait kesiapan penggunaan hijab pada seragam pramugari yang tidak hanya ditinjau dari kepentingan aspek service dan safety.

"Namun utamanya juga memastikan terjaganya kepentingan pramugari sebagai individu yang memilih opsi penggunaan jilbab dalam kesiapannya sebagai garda terdepan pelayanan penerbangan Garuda Indonesia yang bergerak di segmen penerbangan full service," ujarnya. 

Menurutnya, hal tersebut diyakini perlu dilandasi kajian yang prudent dan komprehensif atas penyesuaian kebijakan atribut seragam awak pesawat, baik dari aspek operasional maupun aspek penunjang lainnya atas kepentingan profesi awak pesawat. 

"Oleh karenanya saat ini Garuda Indonesia terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai stakeholder terkait untuk memastikan kesiapan penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda Indonesia dapat dilandasi oleh kebijakan operasional yang  komprehensif," ungkapnya.