Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Refly Harun Sebut Demo Berjilid-Jilid Saat Anies Baswedan Jadi Presiden Nggak Akan Terjadi: Rakyat Pasti Terima!

Refly Harun Sebut Demo Berjilid-Jilid Saat Anies Baswedan Jadi Presiden Nggak Akan Terjadi: Rakyat Pasti Terima! Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ahli hukum Tata Negara Refly Harun memastikan tidak akan ada demo berjilid-jilid jika Anies Baswedan terpilih menjadi presiden Indonesia selanjutnya. Hal ini menepis pernyataan Wakil Ketua DPP PSI Grace Natalie beberapa waktu lalu.

"Demo itu tidak akan pernah besar kalau tidak ditunggangi oleh elite politik yang tidak pernah mau kalah. Itu satu. Kedua kalau aparatur negara bersikap netral terutama dari TNI dan Polri serta BIN maka tidak akan lama juga kerusuhan itu," kata Refly dalam kanal Youtube miliknya. 

Baca Juga: Bantah Prediksi PSI Soal Demo Besar jika Anies Menangi Pilpres, Refly Harun: Demo Nggak Akan Besar kalau Tak Ditunggangi Elite Politik

Refly kemudian menyimpulkan demo tidak akan membesar selama elite politik tidak bermain di sana. 

"Jadi bukan rakyat Indonesia yang tidak siap untuk menang dan untuk kalah tapi elite dan juga bahkan pejabat-pejabat publik penguasa yang tak pernah siap untuk kalah," lanjutnya. 

Ia meyakini bahwa rakyat Indonesia saat ini sudah makin dewasa dan siap menerima siapapun pemimpin yang terpilih. Apalagi pemimpin itu terpilih dengan cara yang baik.

Baca Juga: Bantah Prediksi Grace PSI Soal Demo Besar-besaran Saat Anies Jadi Presiden, Refly Harun: Demo Tidak Akan Pernah Besar Kalau...

"Rakyat sebenarnya ya kalau pemimpinnya memang terbaik terpilih dengan cara yang baik ya mereka akan terima. Tapi kalau pemimpinnya bukan yang terbaik dan terpilih dengan cara curang ya tentu akan memunculkan reaksi. Itupun sekali lagi reaksi yang dipicu oleh katakanlah elite-elitenya," tambahnya. 

Sebelumnya, Grace Natalie sempat memprediksi bakal ada demo besar bila menang dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya dua ormas terlarang yakni FPI dan Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI akan lakukan demo besar-besaran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: