Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terima Pinjaman Sandiaga, Pengakuan Anies Baswedan Disorot Tajam: Bentuk Perencanaan Korupsi, Jelas!

Terima Pinjaman Sandiaga, Pengakuan Anies Baswedan Disorot Tajam: Bentuk Perencanaan Korupsi, Jelas! Kredit Foto: Andi Hidayat

Namun demikian, Fahri Hamzah mengatakan dia tidak sedang membicarakan siapa-siapa. Yang dia bicarakan adalah sistem pembiayaan kampanye dan pemilu yang harus dibersihkan dari peluang masuknya dana-dana haram dan ilegal.

"Saya tidak membicarakan orang, yg saya bicarakan adalah sistem pembiayaan kampanye dan pemilu yang harus dibersihkan dari peluang masuknya dana2 haram dan ilegal, sebab itulah awal mula dari mengelola ruang publik secara tidak transparan karena di belakang layar ada janji lain," pungkasnya.

Baca Juga: Sudirman Said Pastikan Utang Anies Baswedan dengan Total Rp92 Miliar ke Sandiaga Uno Sudah Lunas

Diketahui, masalah utang sudah dijawab sendiri oleh Anies Baswedan, dirinya mengatakan utang tersebut sudah otomatis terbayar karena dia dan Sandiaga Uno menang Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Bila ini berhasil maka itu dicatat sebagai dukungan, bila kita (Anies-Sandiaga) tidak berhasil dalam Pilkada maka itu menjadi utang yang harus dikembalikan," jelas Anies Baswedan dikutip denpasar.suara.com dari kanal YouTube Merry Riana, Senin, (13/2/2023).

Lebih lanjut Anies menegaskan bahwa uang Rp50 Milyar tersebut bukan milik Sandiaga Uno sebagaimana yang diketahui publik, melainkan dari pihak ketiga melalui Sandiaga Uno. Sandiaga sebagai penjamin dan Anies Baswedan yang menandatangani surat perjanjian itu sebagai penanggung jawab.

"Jadi itu dukungan, siapa penjaminnya? Penjaminnya Pak Sandi. Jadi uangnya bukan dari Pak Sandi. Itu ada pihak ketiga yang mendukung, kemudian saya yang menyatakan, ada suratnya, surat pernyataan utang saya yang tanda tangan.

Baca Juga: PKS Gak Mau Ambil Pusing Soal Utang Anies Baswedan: Sudah, Jangan Nengok ke Belakang!

Di dalam surat itu disampaikan apabila Pilkada kalah, maka saya berjanji, saya dan Pak Sandiaga Uno berjanji mengembalikan. Saya dan Pak Sandi, yang tanda tangan saya. Apabila kami menang Pilkada, maka ini dinyatakan sebagai bukan utang dan tidak perlu, artinya selesai lah kira-kira," tegasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: