Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mimpi IKN Jadi Smart City, Bambang Susantono Bicara Nasib Lapangan Pekerjaan: Jangan Cuma Jadi Penonton

Mimpi IKN Jadi Smart City, Bambang Susantono Bicara Nasib Lapangan Pekerjaan: Jangan Cuma Jadi Penonton Bambang Susantono | Kredit Foto: Instagram/Bambang Susantono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ibu Kota Nusantara (IKN) digadang-gadang akan menjadi ibu kota baru Indonesia menggantikan DKI Jakarta mulai tahun 2024 mendatang. Sebuah mimpi besar terus digemakan, yakni menjadikan IKN sebagai smart city yang serba canggih bermodalkan teknologi termutakhir. Kalau smart city mengandalkan teknologi, lantas bagaimana nasib lapangan pekerjaan bagi sumber daya manusia (SDM) setempat?

Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN memahami kekhawatiran tersebut bahwa bukan tidak mungkin teknologi smart city akan mmebuat lapangan kerja di IKN akan berkurang. Bambang Susantono mengatakan, lapangan pekerjaan menjadi bagian penting yang perlu dipersiapkan dalam pembangunan IKN. Oleh karena itu, pemerintah melalui Otorita IKN telah menyiapkan program yang disebut upskilling dan reskilling. Tak bisa dimungkiri, kata Bambang, pekerjaan yang dibutuhkan nantinya akan bergeser ke bagian yang membutuhkan skill lebih tinggi, seperti bidang Artificial Intelligence, Big Data, atau Internet of Things.

Baca Juga: Rela Lepas Jabatan Bergengsi Demi Jadi Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono: Ini Kesempatan yang Langka

"Kita harus bisa memanfaatkan itu. Yang kami lakukan sekarang salah satunya juga adalah memberdayakan masyarakat di sana. Masyarakat kan ada beberapa yang memang sudah hidup di sana, bagaimana mereka ini bisa jadi bagian dari lompatan-lompatan transformasi digital ke depan. Kami ingin melihat mereka sebagai salah satu pelaku utama yang melakukan transformasi itu," tegas Bambang Susantono dalam channel YouTube Liputan6 bertajuk "Bambang Susantono: Presiden Ingin Upacara 17 Agustus 2024 Digelar di IKN" disimak pada Selasa, 14 Februari 2023.

Ia mencontohkan, program reskilling yang akan dijalankan pemerintah seperti memberdayakan warga sekitar melalui berbagai training, mulai dari pembuatan bakery, menjadi barista, entrepreneur, hingga sertifikasi bagi pekerja konstruksi. Program upskilling dan reskilling ini dinilai akan menjadi program yang memang dinamis untuk ke depannya.

Baca Juga: Dengan Konsep Future Smart Forest City, Subardi Yakin IKN Nusantara Era Baru Pembangunan Indonesia

"Tapi yang kita inginkan sekarang adalah yang existing dulu nih. Jangan sampai mereka ketinggalan, biarkanlah mereka menjadi bagian dari pembangunan IKN itu ke depan, jangan jadi penonton," tegasnya lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Advertisement

Bagikan Artikel: